Matamata.com - Setiap manusia yang hidup tak bisa lepas dari dosa baik yang disengaja maupun tidak sengaja dilakukan. Namun dalam Islam, Allah memberikan kesempatan untuk mengakui kesalahan dengan penyesalan dan taubat.
Bahkan Rasulullah SAW bersabda, "Setiap bani Adam berbuat dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang bertaubat."
Agar dosa benar-benar diampuni, harus dengan taubat nasuha artinya sungguh-sungguh menyesali dan tidak akan mengulanginya lagi. Berikut ini tata cara taubat nasuha:
Berucap maaf dan istighfar dengan sungguh-sungguh
Menyesali dengan tulus ikhlas dan sungguh-sungguh pada Allah SWT
Meninggalkan dosa besar atau yang memicunya
Bertekad kuat tidak mengulanginya
Mendekatkan diri pada Allah SWT
Melakukan salat taubat
Bergaul dengan lingkungan yang baik
Merahasiakan dosa yang pernah dilakukannya.
Bacaan doa taubat dan penyesalan
Doa atau dzikir paling mudah saat berbuat kesalahan dan dosa adalah istigfar. Kalau ini diucapkan dengan sungguh-sungguh dan hati tulus, Allah menjanjikan akan mengampuni semua doa yang sudah dilakukan. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hadits riwayat Ahmad.
"Barang siapa memperbanyak istighfar niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka."
Bunyi lafadz istigfar yakni "Astaghfirullahaladzim" yang artinya "Aku mohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung."
Ada juga beberapa bacaan doa taubat yang pernah diajarkan para Nabi Allah terdahulu yang bisa diikuti.
1. Doa taubat Nabi Adam AS
"Robbana zholamna anfusana wa inlam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin." (QS Al A’raf: 23)
Yang artinya:
"Ya Allah Ya Tuhan Kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami serta memberi rahmat kepada Kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi,".
2. Doa taubat Nabi Yunus AS
"Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadh-dhalimin." (QS Al-Anbiya: 87)
Yang artinya:
“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”
3. Doa taubat Nabi Nuh AS
"Rabbi inn a'u bika an as'alaka m laisa l bih 'ilm(un), wa ill tagfir l wa taramn akum minal-khsirn(a)." (QS Hud: 47)
Yang artinya:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang-orang yang merugi."
3. Doa taubat Nabi Ibrahim AS
"Rabbanaa waj'alnaa muslimaini laka wa min zurriyyatinaaa ummatam muslimatal laka wa arinaa manaasikanaa wa tub 'alainaa innaka antat Tawwaabur Rahiim." (QS AlBaqarah: 128)
Yang artinya:
"Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.”
4. Doa taubat Nabi Musa AS
"Rabbi inn alamtu nafs fagfir l fa gafara lah, innah huwal-gafrur-ram." (QS Al Qashash: 16)
Yang artinya:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku. Maka Dia (Allah) mengampuninya. Sungguh, Allah, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
5. Doa taubat anjuran Nabi Muhammad SAW
"Allhumma inn zhalamtu nafs zhulman katsran (tercatat “kabran” pada sebagian riwayat), wa l yaghfirud dzunba ill anta, faghfir l maghfiratan min ‘indika, warhamn, innaka antal ghafrur rahmu." (HR Bukhari dan Muslim)
Yang artinya:
“Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diri sendiri dengan penganiayaan yang banyak (sebagian riwayat ‘yang besar’). Tiada yang dapat mengampuninya kecuali Engkau. Anugerahkanlah ampunan dari sisi-Mu. Rahmatilah aku. Sungguh, Kau maha pengampun, lagi maha penyayang."
Itu tadi beberapa bacaan doa taubat dan penyesalan agar doa diampuni Allah SWT. Yang terpenting adalah kesungguhan dan ketulusan bertaubat dan jika dosa yang diperbuat merugikan orang lain, harus meminta maaf kepada yang bersangkutan.
Berita Terkait
-
Menag Ajak Santri Seluruh Indonesia Doakan Korban Musibah Gedung Ambruk di Ponpes Al Khoziny
-
Doa Mustajab untuk Meluluhkan Hati Bos yang Keras di Tempat Kerja
-
Dua Anak Jadi Korban Perusakan Rumah Doa, Menteri PPPA Soroti Dampak Psikologis
-
Pamer Foto Diinfus, Jessica Iskandar Minta Doa Kesembuhan
-
Pernah Alami Kehamilan Kosong, Kini Patricia Gouw Minta Doa: Tolong Doakan
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025