Matamata.com - Film drama musikal Rangga & Cinta yang dibintangi El Putra Sirira dan Leya Princy sukses menghidupkan kembali memori manis dari film legendaris Ada Apa dengan Cinta? (AADC) yang sempat mengguncang layar lebar pada 2002 silam.
Namun, bukan cuma soal nostalgia. Film ini juga menyuguhkan potret sosial yang tajam. Dengan latar waktu yang merujuk pada era AADC, yakni 23 tahun lalu, Rangga & Cinta menyiratkan bahwa ketegangan sosial-politik pasca-reformasi 1998 ternyata belum benar-benar usai.
Sutradara Riri Riza pun menegaskan bahwa film ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga cerminan zaman yang penuh gejolak.
"Film akan menarik ketika mengingatkan kita bagaimana 23 tahun lalu, tapi rasa-rasanya masih ada sekarang," ujar Riri Riza dalam media gathering di Jogja City XXI, Senin (6/10/2025).
Film Sebagai Medium Edukasi Gen Z
Bagi Riri, Rangga & Cinta punya misi edukatif yang penting, terutama bagi para pemainnya yang berasal dari generasi Z. Ia percaya bahwa film bisa menjadi jembatan paling efektif untuk memahami sejarah yang kompleks.
"Saya rasa El, Leya dan lain-lain belajar tentang sejarah tahun 2000-an dengan membaca buku itu pasti agak kompleks," katanya.
Menurut Riri, lewat proses bermain peran, para aktor bisa menyerap nuansa zaman dengan lebih cepat dan mendalam.
"Tapi dengan menonton film, apalagi sekarang mereka main di film itu sendiri, mereka bisa belajar dengan cepat. Film itu punya fungsi-fungsi begitu seharusnya," lanjutnya.
Leya Princy dan Perjalanan Menjadi Cinta
Leya Princy, yang dipercaya memerankan karakter ikonik Cinta, membuktikan sendiri bagaimana film bisa menjadi mesin waktu.
"Pastinya untuk mendalami karakter Cinta ini ya aku harus masuk ke dalam zaman itu," jelas Leya.
Bagi Leya, proses mendalami karakter bukan sekadar membaca naskah, tapi juga menggali cerita dari generasi sebelumnya.
"Aku tanya bunda, ayah, Mas Riri, Mbak Mira yang pernah ada di zaman itu. Mencoba membayangkan, berkhayal how to be beautiful in their world, kembali lagi ke masa SMA waktu itu," jelasnya.
Berita Terkait
-
Pelajari Budaya Jawa, Celine Evangelista jadi Sinden di Film 'Danyang Wingit Jumat Kliwon'
-
Raihaanun Perjuangkan Cinta Omar Daniel di Film 'Keluarga Suami Adalah Hama'
-
Wow! Jalin Kolaborasi dengan Iko Uwais, Nagita Slavina jadi Produser Eksekutif Film 'Timur'
-
Banyak Cara Menuju Pernikahan, Saskia Chadwick Kepikiran Konsep Taaruf
-
Sepanjang Kariernya! Mawar de Jongh Tampil Total, demi Film 'Sampai Titik Terakhirmu'
Terpopuler
-
Menag Ajak Guru Madrasah Perkuat Pendidikan Beradab Berlandaskan Nilai Pancasila
-
RCTI Didukung Kemenparekraf dan Langit Musik, Hadirkan 'IMA 2025'
-
PBNU Sesalkan Perilaku Gus Elham yang Dinilai Tak Cerminkan Akhlakul Karimah
-
KPK Periksa Sestama Baznas Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag 20232024
-
Menkes: 52 Juta Warga Ikuti Cek Kesehatan Gratis, Dorong Peningkatan Skrining Tuberkulosis
Terkini
-
Lonjakan Peserta dan Penambahan Layar, JAFF 2025 Siap Pecahkan Rekor Penonton
-
JAFF 2025 Rayakan 20 Tahun dengan Pemutaran Film Legendaris 'Opera Jawa' Dalam Format Orisinal
-
Dua Ibu, Satu Anak: Citra Kirana Dihadapkan dengan Cinta dan Kehilangan di Air Mata di Ujung Sajadah 2
-
Tangis Pecah di Solo! Air Mata di Ujung Sajadah 2 Bikin Penonton Terisak, Resmi Tayang di Seluruh Bioskop Hari Ini
-
Andre Rosiade Ketum DPP IKM Gelar Nobar Film Menuju Pelaminan, Seribu Perantau Minang Rasakan Hangatnya Pulang Kampung