Baktora | MataMata.com
Profil Kaesang Pangarep (Instagram/@kaesangp)

Matamata.com - Ketum PSI, Kaesang Pangarep bisa sedikit bernafas lega dengan nasib partainya menjelang Pemilu 2024. Bukan tanpa alasan, elektabilitas PSI mulai naik meski belum melejit yang diharapkan Kaesang.

PSI sendiri sempat gagal lolos ke parlemen pada periode Pemilu 2019 lalu. Hal itu menyusul ambang batas parliamentery threshold yang belum menyentuh di angkat 4,0 persen.

Kaesang Pangarep yang ditunjuk sebagai ketua umum baru partai belambang bunga mawar ini memiliki banyak pekerjaan rumah. Ia juga sempat dibuat cemas dengan ulah kadernya Ade Armando yang telah menuding DIY dengan praktik dinasti politiknya.

Baca Juga:
Gegara Ade Armando bikin Ulah soal Dinasti Politik di Jogja, Kaesang Pangarep Pilih Benahi Internal PSI Dulu

Di tengah badai tekanan tersebut, Kaesang diberi kabar gembira dengan angka elektabilitasnya yang cukup baik dibanding bulan November lalu.

Seperti diketahui pada November 2023, hasil survei Indikator Politik Indonesia, PSI hanya meraih angka 1,6 persen. Sementara pada survei terbaru pada 23-24 Desember kemarin angkanya naik signifikan sebesar 2,4 persen.

"Kita berharap di Februari saat pencoblosan sudah di atas 4 persen," ujar Kaesang, Rabu (27/12/2023).

Baca Juga:
Disindir Kaesang Pangarep Belum Tentukan Arah Pembangunan jika Jadi Presiden, Ganjar Pranowo: Politisi Jangan Bingungan

Naiknya angka elektabilitas melalui survei ini tentu menjadi kabar bahagia bagi Kaesang dan jajarannya. Kendati begitu, hasil survei ini sebatas prediksi, artinya PSI harus lebih bergerilya untuk mempersuasi warga memilih caleg-caleg dari partai tersebut.

Mengaku sebagai partai anak muda, bisa jadi strategi PSI meraih suara anak muda untuk berpolitik di masa depan. Kendati begitu jalan terjal PSI masih terus dialami.

Kehadiran Kaesang Pangarep sendiri sebagai Ketum PSI belum menjamin posisi PSI lolos ke Senayan. Dibutuhkan upaya untuk menggaet suara warga memberi dukungan ke PSI.

Baca Juga:
Ade Armando Blunder Bahas Dinasti Politik di Jogja, Kaesang Pangarep Beri Teguran Keras

Terlepas dari PSI yang belum mencapai ambang batas 4 persen. Indikator Politik Indonesia juga merilis partai besar yang terancam gagal lolos ke senayan, menyusul raihan elektabilitas masih di bawah 4 persen.

Selain PSI, PPP, Perindo dan Hanura baru meraih angka kisaran 2 persen. Dengan demikian langkah serta upaya tersebut menjadi evaluasi partai yang menargetkan 4 persen angka elektabilitass mereka.

Load More