Riki Chandra | MataMata.com
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. [Dok.Antara]

"Saya tertarik dengan gizi. Di sini ada day care anak-anak yang diasuh, jumlah peserta naiknya 60 persen. kalau model ini berhasil, akan kita kembangkan hal seperti itu, nanti kita tularkan ke daerah lain," tuturnya.

Menurut Ma'ruf tugas tersebut sudah seharusnya dikerjakan oleh wakil presiden sebagai bentuk pendelegasian tugas dari presiden.

Contoh lain dari tugas wapres, kata Ma'ruf, adalah ikhtiar menurunkan angka kemiskinan ekstrem nasional hingga menyentuh nol persen.

"Sekarang di 2024 tinggal nol koma saja. Kisaran itu tapi hampir tercapai target itu. Karena bagaimana program di daerah tangani kemiskinan ekstrem," ujarnya.

Wapres Ma'ruf juga aktif dalam upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berkaitan dengan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang kini menyentuh 98,9 persen pengusaha di Indonesia. "Ini kita dorong terus masalah UMKM," katanya.

Ma'ruf juga menyebut sektor ekonomi syariah nasional saat ini sudah cukup berprestasi dan berkembang dengan baik.

Ma'ruf juga secara konsisten mewujudkan program Daerah Otonomi Baru (DOB) di Tanah Papua, yakni Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

Tiga provinsi, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan merupakan hasil pemekaran dari wilayah Papua. Sementara itu, Papua Barat Daya merupakan pemekaran dari Provinsi Papua Barat.

Load More