Baktora | MataMata.com
Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Instagram/@prabowo)

Matamata.com - Rencana Pilpres 2024 berjalan satu putaran yang ditargetkan oleh paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dikritik oleh banyak pihak, termasuk kubu pemenangan paslon nomor urut 3.

Melalui Jubir Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud, Yogen Sogen menilai bahwa upaya paslon nomor urut 2 yang baru-baru ini mendapat nilai elektabilitas sebesar 51 persen adalah penggiringan opini publik.

"Ini hanya penggiringan opini dengan upaya memuluskan Prabowo-Gibran menang satu putaran saja," terangnya dikutip, Rabu (17/1/2024).

Baca Juga:
Nusron Wahid Sesumbar Maruarar Sirait Dukung Prabowo-Gibran: Nggak Mungkin Dukung Anies-Muhaimin!

Di sisi lain, dengan jumlah elektabilitas dari beberapa lembaga survei yang menyebutkan angka Prabowo-Gibran mencapai 51,8 persen termasuk upaya membungkam nalar kritis publik.

Sehingga, hasil itu hanyalah potret survei yang tak memiliki gagasan konseptual soal pembangunan. Bukan tanpa alasan, hasil survei dari beberapa lembaga juga berpotensi tak netral dan berpihak ke salah satu paslon.

Yogen juga berpendapat bahwa paslon nomor urut 3 mengantongi angka dukungan yang tidak kalah besar. Hal itu tampak dari banyaknya antusias warga ketika Ganjar dan Mahfud mendatangi lokasi kampanye.

Baca Juga:
Wacana Koalisi Anies-Ganjar Sinyal Perlawanan, Pengamat Sebut Prabowo-Gibran Sulit Menang di Putaran Kedua!

"Kami tak hanya berbicara soal hasil survei saja. Tapi melihat langsung dukungan yang lahir dari masyarakat," terang dia.

Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo. [Dok.Antara]

Dalam berdemokrasi, kata Yogen harus adanilai konstitusi sejalan dari masyarakat yang perlu mengedepankan etika dan ketaatan nilai.

Di sisi lain, dominasi Ganjar Pranowo dalam debat capres 7 Januari lalu adalah potret unggulnya paslon nomor urut 3 dengan prediksi dukungan mencapai 70 persen.

Baca Juga:
Denny Siregar Ngakak Sebar Berita Pohon Tumbang Dekat Rumah Prabowo Subianto Bikin Fortuner Remuk: Tanda-tanda Alam?

"Jadi ini harus diperhatikan serius (oleh Prabowo). Glorifikasi menang sat putaran oleh 02 itu hanya imajinasi semu," kritik dia.

Seperti diketahui, narasi dari kubu paslon nomor urut 2 terhadap kemenangan di Pilpres cukup satu putaran menjadi sorotan akhir-akhir ini. Bahkan kampanye di beberapa wilayah juga mengarahkan pada Pilpres 2024 yang cukup berjalan satu putaran saja.

Tidak ada yang salah jika Pilpres nanti berjalan cukup satu putaran. Namun hal itu ditentang oleh dua kandidat lain yang sama-sama meyakini bahwa pemilu nanti tak cukup hanya sekali putaran.

Kubu Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin juga mengklaim memiliki dukungan besar dari rakyat. Sehingga ambisi paslon nomor urut 2 untuk menang satu putaran tentu tak semudah yang mereka inginkan.

Load More