Matamata.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, yang juga merupakan putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan kebahagiannya berkarir di dunia politik lebih besar dibandingkan saat berada dalam dunia bisnis.
Padahal usaha F&B yang dibangun pemuda 29 tahun ini cukup menjanjikan dan masih tetap bertahan hingga jelang pemilu 2024 ini.
Kendati begitu, suami Erida Gudono ini memilih bahwa di politik ia lebih banyak mendapat pengalaman dan hal tersebut yang membuatnya bahagia.
"Saya ingin menyampaikan bahwa selama saya berkarir di dunia bisnis, saya merasa lebih bahagia di dunia politik. Saya tidak dapat menentukan alasannya, namun itulah yang saya rasakan," ujar Kaesang dikutip, Jumat (19/1/2024).
Pernyataan ini merupakan tanggapan Kaesang terhadap pertanyaan dari salah satu peserta pertemuan di Lampung mengenai pengalamannya sebagai Ketua Umum PSI.
Meskipun begitu, Kaesang mengaku belum mengetahui alasan pasti mengapa ia lebih menyukai dunia politik.
Ia kemudian menceritakan pengalamannya saat pertama kali menjabat sebagai Ketua Umum PSI.
"Pada tahun 2021, ada proyek yang baru selesai setelah 2,5 tahun. Ini tepat satu bulan sebelum saya menjadi Ketum PSI. Sebagai Ketum PSI, beban kerjanya setara dengan pekerjaan saya selama 2,5 tahun dalam seminggu. Di dunia politik, seminggu terasa sangat berat," ungkapnya.
Kaesang menambahkan bahwa sebagai pimpinan partai politik, ia harus memimpin calon anggota legislatif hingga pengurus partai.
"Walaupun sebenarnya di perusahaan saya punya banyak uang, di dunia politik, saya memberikan kontribusi finansial," katanya.
Terjun di dunia politik, melengkapi pengalaman Kaesang. Tak hanya dunia bisnis dan politik saja, bahkan Kaesang juga masih aktif dalam podcast yang ia inisiasi bersama sejumlah komika di YouTube.
Langkah Kaesang termasuk kampanye yang ia lakukan dalam rentang waktu 2 bulan lalu juga untuk mendulang suara terhadap PSI agar mencapai atau lebih dari ambang batas 4 persen parliamentary threshold.
Dalam beberapa survei terakhir, PSI sudah meraih sekitar 2,6 persen. Tersisa sekitar 1,4 persen untuk mencapai target tersebut. Sehingga jika ambang batas tersebut berhasil diraih partai berlambang bunga mawar tersebut, besar kemungkinan kader PSI bisa mendapat kursi di Senayan di 2024 ini.
Ambisi PSI sendiri memang cukup besar di Pemilu 2024 ini. Mengingat dalam dua periode sebelumya (Pemilu 2014 dan 2019), ambang batas yang dikejar partai tak kunjung memberikan hasil, sehingga gagal masuk ke parlemen selama dua periode pemerintahan Jokowi berjalan.
Berita Terkait
-
Bisnis Kuliner Dibakar di TMP Kalibata, A. Hadiansyah Lubis Desak Pihak Terkait Usut Tuntas
-
Usai Sukses dengan Bisnis Ceker Pedas, Lia Ladysta Hadirkan Kopi Khas di Restorannya
-
Langkah Mudah Memulai Investasi Bitcoin: Dari Pemula Hingga Profesional
-
IndonesiaKorsel Teken MoU Dorong Pemasaran Kopi RI di Goyang
-
Toyota Siap Investasi untuk Penuhi Kebutuhan Bioetanol di Indonesia
Terpopuler
-
Rhoma Irama Duet dengan JKT 48 di Puncak Perayaan HUT ke-31 Indosiar: Musik Itu Universal
-
PDIP Tegaskan Hormati Langkah KPK, Ingatkan Penegakan Hukum Harus Adil dan Bebas Kepentingan
-
Praperadilan Tambang Pasir Bojonegoro Ditolak, Kemenhut Tegaskan Kawasan Perhutanan Sosial Bukan Area Tambang
-
OTT Bupati Bekasi, KPK Periksa Intensif Tujuh Orang di Jakarta
-
Bukan Sekadar Viral, IMPACT Ajak Kreator Indonesia Bangun Warisan Bisnis Berkelanjutan
Terkini
-
PDIP Tegaskan Hormati Langkah KPK, Ingatkan Penegakan Hukum Harus Adil dan Bebas Kepentingan
-
Praperadilan Tambang Pasir Bojonegoro Ditolak, Kemenhut Tegaskan Kawasan Perhutanan Sosial Bukan Area Tambang
-
OTT Bupati Bekasi, KPK Periksa Intensif Tujuh Orang di Jakarta
-
Pemerintah Atur Pemanfaatan Kayu Banjir di Sumatera untuk Percepat Rehabilitasi
-
Seskab Teddy: Media Berperan Jaga Optimisme Pemulihan Bencana