Riki Chandra | MataMata.com
Sejumlah warga Palestina memeriksa bangunan yang hancur setelah serangan udara Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 5 Januari 2024. [Dok.Antara]

Matamata.com - Serangan Militer Israel di Jalur Gaza dilaporkan telah menghancurkan sekitar 1.000 masjid. Data itu tercatat sejak serangan 7 Oktober 2023 lalu.

Laporan itu menyebutkan bahwa di seluruh Jalur Gaza, terdapat sekitar 1.200 masjid.

"Rekonstruksi masjid tersebut akan menghabiskan biaya sekitar 500 juta dolar AS (sekitar Rp7,8, triliun)," kata Kementerian Wakaf dan Agama Gaza, melalui sebuah pernyataan resmi dikutip dari Antara, Senin (22/1/2024).

Selain menghancurkan sebagian besar masjid, lebih dari 100 orang imam masjid juga terbunuh akibat serangan mematikan di kawasan kantong tersebut.

“Pendudukan Israel terus menghancurkan lusinan pemakaman dan menggali kuburan, melanggar kesuciannya dan mencuri mayat di dalamnya, yang jelas merupakan pelanggaran terhadap piagam internasional dan hak asasi manusia,” kata pernyataan itu.

Tidak ada komentar dari otoritas Israel atas tuduhan tersebut.

Menurut pernyataan tersebut, gereja, gedung perkantoran, sekolah mengaji dan sebuah bank juga hancur akibat serangan Israel tersebut.

"Kami mengimbau warga dan negara-negara Arab serta masyarakat yang memiliki hati nurani untuk ikut memenuhi tanggung jawab atas nasib warga Palestina di Jalur Gaza," tambah pernyataan itu.

Load More