Matamata.com - Pemerintah pusat mempercepat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Papua Tengah agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan Papua menjadi salah satu wilayah tercepat dalam merealisasikan MBG, dengan capaian 25 persen dari target.
“Secara keseluruhan di Papua sendiri sudah ada 101 dari 414 yang berbasis hitungan populasi,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Rabu (13/8).
Ia merinci, di Provinsi Papua terdapat 38 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Papua Barat memiliki 27 SPPG, Papua Selatan tiga, Papua Tengah 14, Papua Pegunungan empat, dan Papua Barat Daya 15 SPPG.
“Jadi kami berharap nantinya banyak dana yang dialirkan oleh Badan Gizi ke wilayah Papua itu dibelanjakan untuk bahan baku yang berasal dari lokal,” tambahnya.
Bahan baku lokal tersebut diolah oleh masyarakat setempat, lalu dibagikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan seluruh anak sekolah mulai dari PAUD hingga SMK.
Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa menyebut MBG memiliki dampak ganda, mulai dari peningkatan ekonomi petani dan peternak lokal hingga perbaikan gizi bagi anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan penanganan stunting.
“Sehingga percepatan program MBG di Papua Tengah telah dilakukan dimulai dari pembentukan Kelompok Kerja yang diketuai kepala daerah, penambahan titik dapur sehat, penyediaan anggaran daerah, hingga pemetaan sekolah sebagai lokasi pelaksanaan,” katanya.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga menjalankan program pemberian makanan tambahan bagi balita, pemeriksaan kesehatan gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa, serta pengembangan Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) di Nabire dan Dogiyai sejak 2023.
Kepala Suku Nabire Melkisedek Rumawi turut mendukung program MBG. Ia menilai kehadiran BGN membawa manfaat besar bagi masyarakat adat, khususnya dalam memenuhi gizi anak-anak agar tumbuh sehat dan berpendidikan.
“Kehadiran MBG ini sangat baik khususnya bagi masyarakat adat, anak-anak adat yang dipersiapkan sebagai generasi muda untuk Indonesia,” ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Subsidi dan Kompensasi Tembus Rp345,1 Triliun hingga Akhir November 2025
-
Prabowo Jenguk Korban Kecelakaan Mobil Pengantar MBG di RSUD Koja
-
Kepala BGN Laporkan Insiden Mobil MBG di Jakut kepada Presiden Prabowo
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
BGN Perketat SOP Usai Mobil Pengangkut MBG Tabrak Siswa di Cilincing
Terpopuler
-
Menteri UMKM Ingatkan Pelaku Usaha Tetap Terima Pembayaran Tunai Meski Pakai QRIS
-
Kapolri Minta Banser Siaga Antisipasi Bencana Selama Pengamanan Nataru
-
Anggota DPR Desak KPU Evaluasi Verifikasi Pencalonan Buntut Kasus Ijazah Palsu
-
Pertimbangkan Usia dan Regenerasi, Maruf Amin Mundur dari Ketua Watim MUI
-
Kementerian LH Audit 100 Unit Usaha di Sumatera Buntut Bencana Banjir
Terkini
-
Menteri UMKM Ingatkan Pelaku Usaha Tetap Terima Pembayaran Tunai Meski Pakai QRIS
-
Kapolri Minta Banser Siaga Antisipasi Bencana Selama Pengamanan Nataru
-
Anggota DPR Desak KPU Evaluasi Verifikasi Pencalonan Buntut Kasus Ijazah Palsu
-
Pertimbangkan Usia dan Regenerasi, Maruf Amin Mundur dari Ketua Watim MUI
-
Kementerian LH Audit 100 Unit Usaha di Sumatera Buntut Bencana Banjir