Matamata.com - Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, menyampaikan harapannya agar perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa (UE) dapat menjadi proyek percontohan bagi kawasan lain di masa depan.
Dalam pernyataan bersama Menteri Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu (21/8), Wadephul menuturkan bahwa perjanjian tersebut kini memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung bulan depan.
“Perjanjian ini menawarkan peluang kerja sama yang besar bagi perusahaan Jerman dan Indonesia, misalnya, di bidang energi terbarukan,” ujar Wadephul.
Ia menekankan bahwa kedua negara melihat sektor produksi baterai sebagai industri dengan potensi besar di masa depan. Selain itu, Indonesia dan Jerman juga telah menjalin kerja sama dalam pendidikan, pelatihan, serta perekrutan tenaga kerja terampil.
Wadephul menambahkan, kolaborasi kedua negara juga terlihat dalam program transisi energi berkelanjutan, Just Energy Transition Partnership (JETP), di mana Jerman telah menyumbang 1,6 miliar euro.
Dalam kunjungannya, Wadephul juga dijadwalkan meninjau Politeknik Kesehatan (Poltekkes) yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Goethe-Institut dalam penyelenggaraan kelas bahasa Jerman. Program tersebut ditujukan untuk mempersiapkan mahasiswa, khususnya jurusan keperawatan, agar dapat berkarier di Jerman melalui program Ausbildung.
“Fakta bahwa keperawatan dan pelatihan bahasa berjalan beriringan di sekolah ini tentu dapat menjadi model bagi bidang rekrutmen tenaga kerja terampil lainnya,” katanya.
Ia menegaskan, Jerman dapat memposisikan diri lebih baik dalam menyerap tenaga kerja terampil, dan lulusan Poltekkes berpeluang membangun karier di negaranya.
Kunjungan Wadephul ke Indonesia ini menjadi yang pertama kalinya, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara Asia pertama yang ia datangi sejak menjabat. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemerintah Tegaskan Netral dalam Konflik Internal PPP
-
Prabowo Tekankan Percepatan Program, Regulasi Tak Boleh Jadi Hambatan
-
Prabowo Lantik Delapan Dubes RI, Termasuk untuk AS dan Jerman
-
Eddy Soeparno: Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Jadi Sinyal Optimisme di Era Prabowo
-
Prabowo Gelar Rapat Mendadak Bahas Kasus Beras Oplosan, Kapolri hingga Gubernur BI Dipanggil
Terpopuler
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
-
Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop
Terkini
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
-
Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop