Matamata.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama RI merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat dan menyejahterakan dunia pesantren di Indonesia.
“Saya menyampaikan bahwa saya telah merestui usulan dibentuknya Direktorat Jenderal Pesantren. Ini menunjukkan prioritas strategis pemerintah untuk semakin memperhatikan, melindungi, memperkuat, dan meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren,” ujar Presiden Prabowo dalam siaran resmi Sekretariat Presiden, Jumat (24/10) malam.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan wujud nyata perhatian negara terhadap ekosistem pendidikan keagamaan berbasis pesantren. Prabowo meyakini, pesantren memiliki peran penting dalam membentuk generasi berilmu, beriman, dan berakhlak mulia.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengenang peran besar para santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ia menyinggung perjuangan KH Hasyim Asy’ari melalui Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945, yang menjadi tonggak sejarah penting bagi bangsa Indonesia.
“Kita tidak boleh lupa, Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 atau 1367 Hijriah yang digelorakan KH Hasyim Asy’ari adalah tonggak penting dalam sejarah bangsa — sebuah perjalanan menuju Indonesia merdeka yang berdaulat dan bermartabat,” kata Prabowo.
Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.” Menurut Prabowo, tema tersebut mencerminkan semangat santri untuk terus berkontribusi dalam kemajuan bangsa.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan santri menghadapi tantangan global tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam dan keindonesiaan. “Saya percaya, santri hari ini bukan hanya penjaga moral bangsa, tetapi juga pelopor kemajuan yang menguasai ilmu agama dan ilmu dunia, yang berakhlak dan berdaya saing,” tuturnya.
Puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Jumat (24/10) malam. (Antara)
Berita Terkait
-
280 Pengemudi Becak di Banyumas Terima Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo
-
Koalisi Sipil Mendesak Presiden Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional
-
Program "Satu Desa Satu Megawatt": Menteri ESDM Laporkan Akselerasi PLTS ke Presiden Prabowo
-
Prabowo Instruksikan Audit Menyeluruh RS di Papua usai Ibu Hamil Ditolak Perawatan
-
Bantuan Becak Listrik dari Presiden Mudahkan Aktivitas Pengayuh Becak Lansia
Terpopuler
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila
-
Ekonomi Kuartal IV Diprediksi Melambat, Purbaya Siapkan Opsi Suntikan Dana dan Tambahan Anggaran BNPB
-
Aktivitas Tambang Ilegal di TNGHS Dinilai Ancam Hulu Sungai Jawa Barat dan Banten
-
Gibran ke Korban Banjir Bandang di Agam: Warga Sumatera Tidak Sendiri
Terkini
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
-
Mangkir Dua Kali, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Video Asusila
-
Ekonomi Kuartal IV Diprediksi Melambat, Purbaya Siapkan Opsi Suntikan Dana dan Tambahan Anggaran BNPB
-
Aktivitas Tambang Ilegal di TNGHS Dinilai Ancam Hulu Sungai Jawa Barat dan Banten
-
Gibran ke Korban Banjir Bandang di Agam: Warga Sumatera Tidak Sendiri