Inul Daratista

Matamata.com - Perseteruan antara raja dangdut Rhoma Irama dan ratu ngebor Inul Daratista rupanya belum berakhir.

Terlihat dari postingan Inul Daratista di Instagram. Ia juga membalas komentar netizen yang menyinggung mengenai Rhoma Irama.

Berawal dari absennya Inul di acara Malam Kemenangan Liga Dangdut Indonesia, Senin (14/5/2018).

Baca Juga:
Netizen Respek, Ini Tulisan Deddy Corbuzier Tanggapi Teror Bom

Absennya Inul di acara Liga Dangdut Indonesia itu bersamaan dengan hadirnya Rhoma Irama menjadi bintang tamu di acara tersebut.

Pelantun Buaya Buntung ini mengucapkan selamat kepada para pemenang melalui postingan Instagram.

Baca Juga:
Putri Delina, Anak Perempuan Sule yang Bersuara Merdu

Pada postingan multiple yang terakhir, Inul menyebutkan tentang jarak antara dia dan seseorang.

Sontak saja netizen menyangkutpautkan tulisan Inul dengan Rhoma Irama.

Baca Juga:
Kronologis Wafatnya Gogon Srimulat

Tanggapan yang diberikan Inul untuk netizen pun mengarah pada hubungannya dengan Rhoma Irama.

Dari beberapa balasan, Inul menyebut Satria Bergitar tak mau sepanggung dengannya.

"Enggak ada saingan antara Inul dan Syarini, yang ada karena satria bergitar gak mau sepanggung sama Inul (emoji)," tulis Inul.

Julukan Satria Bergitar mengarah kepada Raja Dangdut Rhoma Irama. Satria Bergitar merupakan judul dari film besutan Nurhadie Irawan pada tahun 1984.

Pada film itu, Rhoma Irama menjadi pemeran utama. Sejak itu, Satria Bergitar menjadi julukannya.

Perseteruan Inul Daratista dan Rhoma Irama terjadi 15 tahun lalu

Perseteruan pedangdut Inul Daratista dan Rhoma Irama terjadi pada 2003 silam. Saat itu, status Inul masih sebagai artis pendatang baru.

Namanya sedang naik daun karena goyang andalannya, goyang ngebor. Undangan sebagai bintang tamu ke stasiun televisi pun berdatangan.

Goyangan Inul pun membuat Raja Dangdut Rhoma Irama panas. Ia menilai goyang ngebor Inul terlalu erotis yang menyebabkan rusaknya moral bangsa.

Selain itu, sang Satria Bergitar juga menganggap citra dangdut yang selama ini ia bangun telah dirusak oleh goyangan Inul.

Lalu si raja dangdut mengajak teman-temannya yang tergabung dalam Paguyuban Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) untuk meminta stasiun televisi memboikot Inul.

Merasa dirinya artis pendatang baru yang harus menghormati seniornya di dunia musik dangdut, akhirnya ibu satu anak ini mendatangi kediaman Rhoma Irama.

Pada pertemuan di tahun yang sama, Rhoma Irama meluapkan kemarahannya. Bahkan, ia menyalahkan Inul atas kasus pemerkosaan anak yang saat itu terjadi.

Setelah beberapa jam bersitegang, keduanya keluar menemui para awak media yang sudah menunggu di luar.

Saat itu, mata Inul terlihat sembab akibat menangis. Di hadapan awak media, Inul mencium tangan Rhoma Irama sebagai bentuk keduanya telah berdamai. Perseteruan mereka terjadi lagi pada 2006.

Saat itu pelantun Masa Lalu bersama rekan-rekan pedangdut lainnya termasuk Rhoma Irama diundang untuk menghadiri rapat yang digelar di Komisi VIII DPR.

Para pedangdut itu dilibatkan untuk memberikan dukungan terhadap Rancangan Undang Undangan (RUU) Pornografi dan Pornoaksi.

Proses rapat tersebut memanas ketika Inul Daratista mengeluarkan pendapatnya mengenai aksi pornoaksi dan pornografi.

Inul berpendapat bila RUU itu penting, namun ia belum mengetahui secara pasti batasan-batasan pornoaksi ataupun pornografi.

Saat giliran Rhoma Irama mengeluarkan pendapatnya, ia mengungkit kembali perseteruannya dengan Inul.

Merasa tersudut, Inul ditemani pengacaranya, Ruhut Sitompul, keluar dari ruangan untuk menenangkan diri.

Sejak munculnya Inul dengan goyang ngebornya, lalu mucul penyanyi dangdut pendatang baru dengan goyangan khasnya masing-masing. Bahkan, ada pula yang dinilai seerotis Inul, namun Rhoma Irama tak tampak mempermasalahkan.

Load More