Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Torro Margens (MD Pictures)

Matamata.com - Dunia perfilman Indonesia baru saja kehilangan sosok aktor senior Torro Margens. Ia meninggal dunia di usia 68 tahun pada Jumat (4/1/2019) sekitar pukul 00.45 WIB.

Kabar itu diumumkan seorang anaknya, Toma Margens lewat akun Instagram pribadinya, @tomamargens.

Kabar duka tersebut pun langsung tersebar di media sosial. Banyak juga yang mengunggah postingan sebagai rasa belasungkawa atas kepergian Torro Margens.

Baca Juga:
Dikabarkan Aktor Senior Torro Margens Meninggal Dunia

Dari keterangan yang dipaparkan anak almarhum Torro Margens, ayahnya meninggal setelah berjuang melawan penyakit. Jenazahnya pun kini disemayamkan di Sukabumi.

Untuk mengenang Torro Margens, berikut MataMata.com rangkum perjalanan karier Torro Margens hingga tutup usia.

Torro Margens. (Instagram)

1. Awal karier

Baca Juga:
Kabar Duka, Ayah Didik Nini Thowok Meninggal Dunia

Torro Margens memulai kariernya di industri perfilman sejak 1970. Film pertamanya berjudul Neraka Perempuan pada 1974. Sebuah film dewasa yang membuatnya dikenal publik.

Film-film lainnya di tahun 70-an antara lain: Malam Pengantin, Ciuman Beracun, Antara Surga dan Neraka hingga Kau dan Aku Sayang (You and I My Love).

Sebelum terkenal di dunia film, Torro ini pernah menjadi pegawai kantoran namun tidak bertahan lama. Ini karena passionnya di dunia akting.

Baca Juga:
Bikin Iri, 3 Seleb Hollywood Ini Punya Bentuk Alis yang Unik

Namanya semakin dikenal saat menjadi host program acara misteri berjudul Gentayangan atau Uka Uka.

2. Konsisten di dunia seni peran

Selama hidupnya, Torro Margens konsisten membesarkan dunia seni peran. Sudah banyak judul film yang ia perankan selama kurun waktu 45 tahun. Dari film percintaan, horor hingga religi sudah pernah ia coba. Love For Sale (2018) jadi film terakhirnya.

Tak hanya film layar lebar, berbagai judul sinetron dan FTV juga tak luput dari wajahnya. Sinetron terakhirnya adalah Utusan Dari Surga.

3. Peran Antagonis

Pria kelahiran Paduraksa, Pemalang, Jawa Tengah ini sangat dikenal dengan imej peran antagonisnya. Hampir semua film yang ia perankan, Torro Margens selalu menjadi orang jahat.

Bahkan hingga akhir hayatnya, ia masih terkenang sebagai sosok berwatak jahat dan kejam.

4. Sutradara

Selain sebagai aktor, pria kelahiran 5 Juli 1950 ini juga menjadi orang di balik layar sebagai sutradara. Karya pertamanya sebagai sutradara adalah film Bercinta dalam Badai (1984).

Tak jarang Torro Margens ikut bermain sebagai aktor sekaligus sutradara di beberapa film, misalnya di film Sepasang Mata Maut, Surgaku Nerakaku dan Lukisan Berlumur Darah.

Beberapa artis yang pernah diarahkan olehnya saat menjadi sutradara antara lain: Barry Prima, Raja Emma, Kiki Fatmala, dan Ayu Azhari.

Torro Margens. (Instagram)

5. Politikus

Meski masih tetap aktif di dunia seni peran, Torro Margens tertarik terjun ke dunia politik.

Pada 2010, Torro Margens maju menjadi calon wakil bupati Pemalang mendampingi Imam Santoso. Namun tak berhasil menduduki kursi orang kedua di kampung halamannya. Sehingga ia lebih fokus lagi ke dunia akting lagi.

Load More