Madinah | MataMata.com
Syahrini (Suara.com/Wahyu Tri Laksono)

Matamata.com - Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia sentil penyanyi Syahrini terkait produk mukena seharga Rp 3,5 juta yang laku terjual sebanyak 5 ribu buah.

Dalam cuitannya, Dirjen Pajak mengkalkulasikan jumlah pajak penjualan mukena Syahrini yang harus disetorkan yakni sebesar 1,75 miliar.

Marzuki Alie bantah pernyataan Dirjen Pajak terkait pajak mukena Syahrini. [Twitter]

"Penjualan mukena 5000 buah @ Rp3,5 juta. Rp 3.500.00 X 5000 + Rp 17,5 miliar. PPN 10 % + Rp 1,75 Miliar," tulis akun @DitjenPajakRI.

Baca Juga:
Reino Barack Gendong Syahrini, Netizen: Fans Luna Tidak Bisa Berkutik!

Terkait cuitan Dirjen Pajak ke Syahrini, mantan ketua MPR Marzuki Alie ikut angkat bicara. Lewat Twitter, politikus Partai Demokrat ini menyebut Dirjen Pajak keliru membebankan pajak mukena ke Syahrini.

Marzuki Alie menyebut istri pengusaha Reino Barack itu bukan produsen sehingga tak boleh dikenakan pajak.

Mukena Fatimah Syahrini (Instagram)

"Syahrini bukan produsen dan bukan PKP. Artinya saat beli dari produsen sudah dikenakan PPN. Syahrini tidak mungut PPN walaupun mukena adalah objek PPN. Darimana kok tau-tau harus bayar PPN," tulis Marzuki Alie.

Baca Juga:
Usai Heboh Pajak, Mukena Syahrini malah Kini Dituding Jiplak

"Artinya dia produsen, harus mengajukan pengukuhan sebagai PKP. Kalau tidak dikukuhkan apapun ceritanya, haram dia mungut PPN. PPN beban konsumen bukan produsen," lanjut Marzuki Alie.

Baca Juga:
Mukena Syahrini Ludes Terjual, Dirjen Pajak Beri Peringatan

Load More