Soroti Penyebutan Marga Kasus Reynhard Sinaga, Robby Purba Tuai Pro Kontra

Matamata.com - Reynhard Sinaga sedang menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Pasalnya ia terlibat dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria dalam rentang waktu dua setengah tahun di Inggris.

Mengenai kasus tersebut, Robby Purba turut memberikan perhatiannya.

Dalam kasus ini, Robby Purba menyayangkan penyebutan marga secara lengkap.

''Bagi gue, kalau media luar sudah terlanjur menggunakan nama marga/family seorang pelaku kriminalitas/pemerkosaan. Please dengan segala kerendahan hati, media di Indonesia tolong jangan cantumkan nama marga/keluarga pelakunya,'' tulis Robby Purba dalam unggahannya.

Ia menilai bahwa hal tersebut bisa memberikan dampak ke anak cucu pemilik marga tersebut.

''Karena secara tidak langsung dampaknya akan sampai ke anak cucu pemilik sebuah family name. Boleh cantumkan photo segede gaban, tapi nama keluarga, tolong disimpan,'' paparnya.

Pendapat Robby Purba ini lantas mendapatakan pro kontra dari netizen.

''Saya rasa itu adalah resiko, akan tetapi kalau org lain bisa bijak menyikapi sebuah masalah, maka tidak akan menyama2kan ke orang lain yg masih satu marga dg orang yg notabene tersandung kasus hukum trsbt,'' @alfi_aza.

''Itu udah resiko sih,'' @daeng.oka.

''mikirin ratusan korban nya ga? gmn tuh perasaan si korban beserta keluarga nya, klo nama pelaku tercemar ya itu konsekuensi melakukan perbuatan buruk, masyarakat jg cerdas kali masa pukul rata yg marga nya sama trus dijelekin juga ..ya ga mungkin lah,'' @inneagustinaf.

Namun, ada pula yang setuju dengan pendapat Robby Purba tersebut.

''Kalau prestasi marga mesti dtulis segede gaban yaakk bg????klo aib marga jgn dbawak2????kok enakkk yaaa????,'' @githaardytha.

''Setuju, marga itu bukan menyangkut 1 keluarga tapi banyak keluarga, tolonglah hargai keluarga² yg ada marga tsb,'' @griyablessingshopbags.