Tinwarotul Fatonah Yuliani | MataMata.com
Keluarga Ghatan Saleh Hilabi dan pengacara di Polda Metro Jaya [Herwanto/MataMata.com]

Matamata.com - Penyidik Polda Metro Jaya sempat memburu keberadaan mantan suami Dina Lorenza, Ghatan Saleh pertengahan Desember lalu.

Ini setelah ia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap asisten dari penyanyi sekaligus DJ, Nathalie Holscher, Steffano Ellya Tintingon alias Fano.

Dina Lorenza bersama mantan suami Ghatan Saleh

Ghatan  tak terlihat sambangi Polda Metro Jaya dan hanya pihak keluarga yang sempat datang untuk menjanjikan Gathan akan koperatif. Namun, tiba-tiba, kuasa hukum menyebut telah terjadi kesepakatan damai antara keduanya sehingga proses hukum dicabut.

Baca Juga:
Meski Berupaya Damai, Polisi Tegaskan Kasus Ghatan Saleh Tetap Lanjut

"Karena ada kesepakatan keluarga ya (laporan dicabut), mungkin orang tuanya dari awal udah bicara , orang tua Fano dari awal memeng meminga dengan saya usahakan berdamai," ujar kuasa hukum Fano, Henry Indraguna, saat dihubungi Suara.com, Kamis (9/1/2020).

Menurutnya, sejak awal keluarga Fano menginginkan jalan damai. Pihak keluarga Ghatan pun juga sudah beritikad baik, namun ditolak karena Ghatan sebagai pelaku tidak menunjukkan itikad damai secara langsung.

"Mamanya Fano ya yang minta (damai), tapi kalau bisa dihadiri Ghatan, nah waktu itu kan tidak terjadi pertemuan (dengan Gathan), makanya 6 Januari kemarin Ghatan akhirnya hadir, minta maaf," jelasnya.

Baca Juga:
Sudah Bertemu, Keluarga Ghatan Saleh Optimis Damai dengan Korban

Sementara itu, terkait status Ghatan yang sempat menghilang saat berstatus tersangka, Henry enggan berkomentar. Ia mengaku tidak tahu ihwal itu.

"Nah kalau itu saya tidak tahu (kaburnya Ghatan). Yang jelas kemarin (Ghatan dan Fano) sudah sama-sama membuat surat perdamaian dan bertanda tangan," jelasnya.

Baca Juga:
Abaikan Permintaan Damai Ghatan Saleh, Ini Alasan Nathalie Holscher

Seperti diketahui, Ghatan Saleh Hilabi ditetapkan menjadi tersangka setelah menganiaya lelaki bernama Stefano Tintingon alias Fano. Penganiayaan tersebut dilakukan di kawasan Kemang pada 4 Desember dini hari. Atas penganiayaan tersebut, Fano mengalami sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya. 

Load More