Sule Ogah Berkomentar Soal Pemeriksaan Teddy Terkait Kematian Lina

Matamata.com - Teddy menjalani pemeriksaan Jumat (10/12020) terkait kasus kematian istrinya, Lina Jubaedah. 

Mantan suami Lina Jubaedah, komedian Sule, yang disinggung pemeriksaan Teddy menolak berkomentar. Seperti diketahui, kematian Lina dilaporkan oleh Rizky Febian, anak Sule dari pernikahannya dengan almarhumah.

"Itu saya nggak tau, tanyain aja yang terkait lah. Saya di sini cuma tamu ikut datang mendoakan," kata Sule ditemui di sela-sela tahlilan hari ke-7 Lina Jubaedah di Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2020) malam.

Baca Juga:
Jika Dibutuhkan, Sule Siap Dimintai Keterangan Soal Kematian Lina

Sule menegaskan, laporan sang putra bukan untuk menuduh siapapun. Keluarga hanya ingin mengetahui penyebab kematian pasti Lina Jubaedah. Pasalnya, Rizky melihat ada lebam di jenazah sang bunda.

"Saya pikir itu hanya ingin tahu aja dan saya juga imbau kepada media, netizen jangan berprasangka buruk, kita positif aja, karena tujuan dari keluarga (melaporkan) bukan tujuan apapum, hanya ingnn tahu. Nanti liat aja hasil keputusan dari polisi," ujar Sule menjelaskan.

Baca Juga:
LIVE: Tahlilan Tujuh Hari Lina, Begini Perasaan Sule dan Rizky Febian

Iky--sapaan akrab Rizky Febian--belakangan menolak berbicara banyak kepada media ihwal kematian Lina Jubaedah. Menurut Sule, hal itu sengaja dilakukan agar persoalan tak melebar kemana-mana.

"Jadi tolong nitizen juga jangan menyalahkan sebelah pihak, jangan terlalu banyak suujon, pasrahkan aja sama ahlinya," ujar Sule.

Lina Jubaedah meninggal dunia pada 4 Januari 2019. Menurut sang suami, Teddy, Lina sempat pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga:
Fakta Baru Diungkap Teddy, Lina Mantan Sule Pernah Mati Suri

Namun, setibanya di rumah sakit, Lina Jubaedah dinyatakan sudah meninggal dunia. Diduga kuat, mantan istri komedian Sule itu menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Beberapa hari setelah Lina meninggal, sang putra, Rizky Febian membuat laporan di Polrestabes Bandung. Dia menganggap kematian sang bunda tak wajar. (Evi Ariska)