Matamata.com - Ernest Prakasa memberikan tanggapannya mengenai logo HUT RI ke-75 yang dianggap mirip dengan salib.
Ia mengaku sampai sedih mendengar tuduhan tersebut.
"Kristenisasi HUT NKRI? Sebagai orang Kristen saya merasa bersedih mendengar kabar ini," kata Ernest Prakasa di kolom caption video yang diunggah di Instagram, Kamis (13/8/2020).
Ernest menuturkan alasan yang membuatnya bersedih. Sebagai orang yang beragama Kristen, ia justru sama sekali tidak melihat lambang salib di desain logo tersebut.
"Sebagai orang yang lahir, tumbuh dan dibesarkan di keluarga Kristen, ketika kuliah saya dibaptis percik, pas mau nikah saya dibaptis selam, tetep saya nggak bisa lihat itu salib adanya di sebelah mana?" ujar Ernest Prakasa di video.
Bergaya bahasa satire, sutradara film Cek Toko Sebelah ini menyatakan imannya lemah dan minta ampunan pada Tuhan.
"Tuhan ampuni saya, karena tidak bisa melihat tanda-tanda kebesaranMu yang terpampang nyata," ujarnya .
Ernest Prakasa mengatakan jika seseorang yang bisa melihat tanda salib tersebut adalah orang yang lebih beriman daripada dirinya.
"Semoga teman-teman lain yang lebih beriman dari saya bisa melihat tanda salib tersebut. Ini pertanda bahwa teman-teman lebih teguh di dalam Tuhan," katanya masih bersatire.
Spanduk HUT RI yang menjadi perdebatan adalah susunan balok yang berada di bagian kanan.
Beberapa orang mengklaim, susunan itu menyerupai simbol salib. Namun ada pula yang berpendapat jika itu adalah bagian dari desain.
Perbedaan pendapat itu juga diamini ulama Aa Gym. Namun tak pungkiri, ia pun melihat adanya simbol agama Kristen tersebut di spanduk HUT RI ke-75.
"Sekilas seperti ada tanda salib yang besar," kicaunya di Twitter, 11 Agustus 2020.
Namun penceramah asal Bandung, ini mengajak warganet untuk mengambil pelajaran dari polemik spanduk HUT RI tersebut.
Dia menghimbau dalam situasi krisis seperti sekarang yang diprioritaskan adalah persatuan dan kesatuan masyarakat.
"Dalam situasi banyak masalah seperti sekarang ini, seyogyanya semua pihak berpikir berlapis lapis, bijaksana dan sangat peka terhadap peluang terjadinya masalah baru Yang tak perlu," tulisnya. (Rena Pangesti)
Berita Terkait
-
Korea Selatan Resmi Beli Hak Remake Film 'Agak Laen', Ini Alasan dan Klarifikasi dari Ernest Prakasa
-
Demi Rayakan Tahun Baru Imlek Bareng Keluarga, Ernest Prakasa Ngaku Pernah Pakai Surat Izin Sakit
-
Komika Ramai-ramai Ketemu Prabowo, Ernest Prakasa Ingatkan Hal Ini: Gak Usah Terlalu Serius Lah
-
Messi Kabarnya Batal ke Indonesia, Ernest Prakasa Kasih Komentar Begini: Kasihan...
-
Diduga Nganggur di Jerman, Kini Mualaf Tato Salib di Belakang Telinga Antonio Dedola Jadi Gunjingan
Terpopuler
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
-
Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season