Dijuluki Raja Settingan, Uya Kuya Bilang Begini

Matamata.com - Uya Kuya akhirnya angkat bicara usai mendapat julukan sebagai raja settingan. Alih-alih kesal, dia justru bersikap santai.

Hal itu terungkap saat Uya Kuya tampil di vlog Melaney Ricardo yang diunggah di YouTube pada Kamis (20/8/2020).

"Nggak lah, nggak kesel. Sekarang gini, apa pun yang berhasil di dunia ini perlu disetting," ujar Uya Kuya.

Baca Juga:
IG Kim Hee Ae 'The World of The Married' Diserbu, Uya Kuya Bikin Salfok

Bapak dua anak ini menilai bahwa semua kesuksesaan perlu direncanakan dengan matang terlebih dahulu. Begitu pun dengan dunia bisnis.

"Lo bikin bisnis dari bawah sampai atas harus di setting. Gue membuat acara talk show gue juga suskses karena semua sebagai bintang tamunya harus di set up, kita setting penampatan segmennya di mana, itukan harus di setting," tutur Uya Kuya.

Menanggapi itu, Melaney Ricardo pun turut menimpali. Dia bertanya apakah Uya Kuya setuju setiap settingan di kalangan selebritis perlu dibumbui kebohongan agar bisa viral.

Baca Juga:
Dermawan! Uya Kuya Sebut Glenn Fredly Pernah Menolak Dibayar saat Tampil

"Tapi setuju nggak kalau ditambah bumbu agak bohong sedikit?" kata Melaney Ricardo bertanya.

Soal itu, Uya Kuya merasa hampir semua acara di televisi perlu disetting seperti itu agar programnya populer.

"Sekarang intinya, sebutin acara mana yang tidak ada bumbunya. Semua dalam dunia entertaiment ini perlu yang namanya bumbu," terang Uya Kuya.

Baca Juga:
Foto Keluarga Deddy Corbuzier - Uya Kuya, Netizen: Jodoin Cinta Sama Azka

"Jadi setiap acara lo pasti harus lo set up dulu?" tanya Melaney Ricardo.

Menjawab pertanyaan itu, Uya Kuya langsung membenarkan.

"Ya set up. Sekarang pengertian settingan apa? Settingan adalah men-set up semua agar terstruktur. Faktanya adalah semua di acara reality show gue, dia datang kita set up dulu supaya dia ngobrol sama kita kan," jelas Uya Kuya.

Baca Juga:
Uya Kuya Disindir Tak Beri Bantuan Soal Corona, Jennifer Dunn Belum Cerai

"Supaya dia nyaman, nanti lo nggak boleh ngomong kasar, ngomong apa. Nah abis itu apa yang terjadi ya terjadi aja, lepas. Sama sekali nggak direct, nggak ada naskah," imbuhnya lagi. (Evi Ariska)