Linda Rahmadanti | MataMata.com
Vicky Prasetyo didampingi adik saat akan digelandang ke Rutan Salemba. [MataMata.com/Alfian]

"Kita tanya lagi, kenapa kalau kamu merasa difitnah di situ, dicemarkan di situ, kamu tidak bikin surat kepada media untuk protes, untuk menurunkan kata dia via telepon saja cukup," ucap Ramdan Alamsyah.

Bahkan dalam sidang menurut Ramdan, Angel Lelga mengaku protes dengan tayangan tersebut karena narasi.

"Bukan dia (Vicky Prasetyo) yang membuat, bahkan dijawab oleh saudari Angel. 'Saya protes karena narasinya.' Protes kepada siapa, ternyata pada produser," kata Ramdan.

Dari keterangan tersebut, Ramdan Alamsyah menilai Vicky Prasetyo terbebas dari undang-undang ITE yang dipasalkannya.

"Karena dalam tayangan vicky bukan produsernya. Nah ini lucu pada akhirnya, jadi jelas UU ITE yang dilaporkan terkait persoalan ini pada klien kami Vicky Prasetyo kami menilai sangat-sangat sumir," jelasnya.

"Bahkan sudah bisa dijawab bahwa bukan Vicky Prasetyo yang melanggar UU ITE. Karena dia tidak membuat, tidak mendistribusikan dan bahkan tidak melakukna editing," jelas Ramdan Alamsyah.

Ibunda Vicky Prasetyo menangis saat mengikuti sidang kasus penggrebekan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/8). [Suara.com/Alfian Winanto]

Hari ini, Rabu (26/8/2020) Angel Lelga kembali menjadi saksi di sidang lanjutan dugaan pencemaran nama baik dengan terdakwa Vicky Prasetyo.

Selain Angel Lelga, rencananya Fiki Alman lelaki yang digerebek di dalam kamar bareng Angel bakal menjadi saksi pada sidang Rabu (2/9/2020). (Ismail)

Load More