Grup 3 Ember yang beranggotakan Udin Penyok, Idan Separo dan Yadi Sembako. [Instagram]

Matamata.com - Sebelum Idan Separo meninggal dunia hari ini, Rabu 2 September 2020, Yadi Sembako akui milki firasat.  Makanya dia dan kawan-kawannya di GA Entertainment menggelar pengajian malam sebelumnya.

"Ada perasaan firasat-firasat, isyarat tapi ya kita nggak mau buka isyaratnya apa. Itu pastinya kita pengajian doakan Idan lekas sehat. Tapi takdir berkata lain ya itulah jalan yang terbaik dari Allah buat Idan," kata Yadi Sembako kepada MataMata.com, Rabu (2/9/2020).

Pemimpin Majelsi Al Munawaroh, Gus Anom bersama jemaahnya yang kebanyakan artis dan komedian. [Instagram]

Saat paginya mendapati rekannya itu kritis, Yadi yang tergabung dalam grup lawak 3 Ember bersama Idan Separo dan Udin Penyok pun kaget. Apalagi saat mendengar kabar rekannya itu meninggal dunia.  "Dibilang kaget ya kaget mbak, sebab semalamnya kami habis pengajian doain Idan juga. Buat semuanya, sama Gus Anom di majelis talim Al Munawaroh," ujarnya.

Yadi mendapat kabar bahwa Idan Separo berada dalam kondisi kritis pagi tadi. Namun, tak lama berselang keluarga Idan memberi kabar bahwa Idan sudah bisa bergerak.

"Saya kagetnya dikabarin kritis itu setengah tujuh pagi. Tapi siangnya dikabarin lagi keluarganya sudah bisa bergerak gitu kan," ucap Yadi Sembako.

Grup 3 Ember yang beranggotakan Udin Penyok, Idan Separo dan Yadi Sembako. [Instagram]

Kemudian, Idan Separo kembali mengalami anfal sore hari. Idan pun wafat beberapa jam kemudian. "Eh nggak tahunya anfal lagi sore sampai akhirnya wafat," terangnya.

Idan Separo meninggal di usia 42 karena sakit diabetes yang diidapnya. Idan meninggal dunia setelah seminggu dirawat di RS Mekarsari Bekasi.

Diungkap Gus Anom, Idan Separo sudah terlihat melemah sebelujm tutup usia. Bahkan tangan dan kakinya sudah bolong karena diabetes.

Load More