Dituduh Pansos ke Chef Arnold, Bobon Santoso: Penonton YouTube Saya Lumayan

Matamata.com - YouTuber Bobon Santoso dituduh pansos alias panjat sosial ke Chef Arnold. Ini semua bermula gara-gara aksi sindirannya kepada salah satu juri memasak itu.

Bobon Santoso membantah tegas tudingan numpang tenar itu. Sebab menurutnya, namanya sudah dikenal orang tanpa adanya masalah yang tengah heboh ini. 

"Kalau untuk dibilang pansos, kayaknya nggak. Karena tanpa saya bersinggungan sama Chef Arnold juga, untuk penonton YouTube saya lumayan. Setidaknya sampai sejuta viewers," kata Bobon Santoso kepada MataMata.com, Kamis (24/9/2020).

Lelaki yang kerap melakukan eksperimen masak dengan hewan tak lazim seperti katak dan biawak ini pun tak yakin kalau Chef Arnold berniat pansos terhadap dirinya. "Kalau untuk chef Arnold, pansos di saya nggak mungkin juga. Secara yang kita tahu, dia kan sudah chef artis," tutur Bobon Santoso.

Hebohnya perseteruan ini berawal dari komentar penggemar diduga Bobon Santoso. Mereka ingin menjadikan sang YouTuber menjadi finalis perlombaan masak MasterChef Indonesia, di mana Chef Arnold jadi salah satu jurinya.

"Memang banyak komentar di akun dia (tulisan) Bobon the next MasterChef. Mungkin karena adanya spam, makanya dia bereaksi," imbuh lelaki yang tinggal di Bali ini.

Seperti diketahui pada 22 September 2020, Chef Arnold mengatakan "Bobon tidak akan pernah bisa untuk menjadi MasterChef."

Bobon Santoso yang tak mengenal Chef Arnold pun memberikan balasan untuk lelaki bernama lengkap Arnold Poernomo itu.

"Chef Arnold yang terhormat, seorang chef terbaik lahir dari pengalaman dan kreativitas tinggi. Bukan hasil dari seleksi kompetisi dengan hidangan yang ditentukan," balas Bobon Santoso.

Ia pun mengirim pesan ke Arnold Poernomo bilang bisa menghidangkan masakan seperti seblak ceker biawak, ular geprek hingga cicak krispi. "Saya adalah MasterChef terbaik, itu faktanya!" kata Bobon Santoso kepada Chef Arnold.

Arnold Poernomo pun menuliskan respons di Twitter sebagai tanggapan pesan Bobon Santoso. "Fakta ndasmu," katanya. [Rena Pangesti]