Dianggap Sepelekan Covid-19, Rina Nose Skakmat Haters

Matamata.com - Rina Nose tampaknya tak nyaman dengan komentar haters-nya yang menganggapnya sudah menyepelekan virus corona (covid-19) yang masih jadi pandemi di seluruh dunia. Komedian 36 tahun ini pun menjawab tudingan netizen itu dengan pernyataan menohok.

Awalnya netizen itu mengkritik Rina Nose yang seolah-oleh mengkampanyekan untuk tak taat protokol kesehatan di masa pandemi. "Heran nih sama @rinanose16 untuk satu ini sayang kasih nol ya. Di masa di mana masyarakat kesadarannya rendah akan bahaya Covid-19, anda masih terus mengkampanyekan sebaliknya," tulis netizen itu.

Netizen ini bahkan sampai menantang Rina Nose. "Apa jadinya kalau masyarakat Indonesia jadi abai. Mau mati massal. Buktinya ada kok dianggap paranoid. Saya tantang anda untuk terjun bebas," lanjutan bunyi komentar dari netizen yang tak suka dengan pola pikir Rina.

Tak tinggal diam, Rina Nose membagikan komentar netizen itu sekaligus jawabannya di Instagram Stories. Postingan Rina kemudian diunggah ulang akun gosip @ifotainment pada Kamis (1/10/2020).

Istri Josscy Vallazza Aartsen ini mempertanyakan beberapa hal dari tudingan netizen di atas. "Siapa sih yang mau sakit? Kalau saya dianggap sengaja bikin orang lalai supaya mereka sakit atau bahkan meninggal, apa untungnya buat saya? Saya dapat apa? Buat apa saya ngajakin orang-orang nantangin penyakit? Apa untungnya?" tanya balik Rina.

Ia sampai membeberkan fakta kalau dirinya dan keluarga juga pernah sakit. Ketika sakit juga terbebani dengan biaya berobat. Bahkan harus gotong royong membantu jika ada yang tak mampu. Sekali lagi dia menekankan tidak ada untungnya buat dirinya mengajak orang untuk menyepelekan penyakit. "Silahkan berpikir," pungkas Rina di kolom komentar.

Selain itu, di postingan Instagram Stories selanjutnya, Rina Nose menjelaskan kebiasaan hidup bersih dan sehat sejak kecil yang didapatkannya dari sang ibu. Apa yang kini disarankan untuk pencegahan penularan Covid-19 seperti cucu tangan, menyemprot desinfektan dan pakai masker ketika keluar sudah diterapkannya sejak kecil.