Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Melanie Subono (MataMata.com/Yuliani)

Matamata.com - Melanie Subono kecewa bahkan sakit hati karena Omnibus Law UU Cipta Kerja disahkan oleh DPR. Dia menilai Undang-Undang tersebut merugikan para pekerja dan petani.

Saking kecewanya, cucu Presiden ke-3 RI, BJ Habibie ini sampai minta agar sila ke-5 dari Pancasila diganti saja. Sebab, sila yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia itu dianggap sangat berlawanan dengan isi UU Cipta Kerja.

"Mungkin sudah waktunya sila ke-5 di revisi," tulis Melanie Subono di Instagram, dikutip Rabu (7/10/2020).

Baca Juga:
Nangis Semalaman RUU Cipta Kerja Disahkan, Melanie Subono: Kayak Dikhianati

Melanie Subono [Instagram]

Unggahan Melanie ini ditanggapi beragam oleh netizen. Tak sedikit juga yang sependapat bahwa para anggota dewan tak mengamalkan butir ke-5 Pancasila.

"Betul ka, karena sudah tidak ada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Adanya keadilan sosial bagi seluruh dewan perwakilan," tulis @res***ari. "Keadilan bagi seluruh pejabat," timpal @erwi***stya. "Usul ka. "Keadilan sosial bagi seluruh investor asing dan aseng," tulis @kah***iu.

Lewat Instagram juga, Melanie Subono sebelumnya juga menanggapi atas disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja. Dia mengaku seperti dikhianti oleh para wakil rakyat di Senayan. "Sakit hati, kayak dikhianatin habis-habisan. Maaf gue lagi nggak punya kata kata positif pagi ini," tulis Melanie Subono di akun Instagram-nya, Selasa (6/10/2020).

Baca Juga:
Datang ke Pemakaman Glenn Fredly, Melanie Subono Kesal Dicap Sombong

Melanie Subono (Instagram/@melaniesubono)

Saking kecewanya dengan pengesahan UU Cipta Kerja, Melanie Subono mengaku sampai menangis. "Semalam gue nangis sampai ketiduran habis disahkannya aturan penebalan kantong sepihak itu, mendadak lelah banget," ucap Melanie Subono.

Lebih lanjut, kondisi saat ini membuat Melanie Subono menilai bahwa suara rakyat hanya dibutuhkan saat jelang pemilu.

"I dont know. Gue merasa nggak ada guna lagi jadi rakyat, kecuali buat suara kalau pemilu dan pajak gue buat bantu bayar utang, selain itu apalagi?" kata Melanie Subono.

Melanie Subono. (Matamata.com/Wahyu)

"Selamat tinggal utang, selamat tinggal pesangon dan kontrak. Selamat tinggal masyarakat adat dan banyak lagi," ujarnya lagi. (Herwanto)

Load More