Tas UMKM Syahrini Dicibir Jiplak Brand Ternama, Begini Bantahan Adiknya

Matamata.com - Syahrini beberapa waktu lalu mempromosikan tas yang diproduksi bersama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Namun banyak yang menilai model tasnya mirip dengan brand ternama, Christian Dior. Adik sekaligus manajer Syahrini, Aisyahrani yang turut andil memproduksi tas dengan jenis tote bag ini, angkat bicara. Ia mengatakan, modelnya memang terinspirasi dari sebuah brand.

"Aku punya produk baru, tote bag. Karena jujur aku juga terinspirasi sama salah satu brand, Dior," kata Aisyahrani dalam bincang-bincangnya bersama fashion stylist, Caren Delano.

Caren Delano memahami, sebagai seseorang yang melek fashion, menurutnya tak ada salah memproduksi barang hasil inspirasi dari yang sudah ada. Hanya saja ia tak bisa membuat semua orang memahami maksudnya. Termasuk mereka yang masih menilai tote bag Syahrini adalah penjiplakan brand lain.

Baca Juga:
Kylie Jenner Beri Kado Cardi B Tas Mewah, Mirip Punya Syahrini

"Gue kan netizen juga, pas lihat produk ini gue kepo lihat komentar. Ada beberapa orang yang melihat, 'ih kok dior sih?'" ujarnya.

Ia menjelaskan, kemiripan itu bukan melulu peniruan, tapi hanya sekadar terinspirasi. "Sebagai pengamat fashion, gue melihat ini bukan sebagai peniruan. Tapi peluang bisnis, ini knock off bahasa mahalnya. Atau inspiration," terang Caren Delano.

Sebab sebelumnya, ia juga pernah memproduksi tote bag yang terinspirasi dari brand lain. "Gue bikin tote bag tapi terinspirasi dari Balenciaga, dilihat dari fungsinya," jelasnya.

Baca Juga:
Syahrini Manja Minta Pangku ke Suami, Ekspresi Reino Barack Jadi Omongan

Sebagai produsen dari tote bag itu, Aisyahrani juga memberikan perbedaan pada model tasnya. "Ini ada zipper atau resleting. Jadi aman," terangnya.

Selain itu, niat membuat tote bag ini juga ingin membantu pengusaha kecil yang terimbas pandemi virus corona.

"Alhamdulillah mereka happy, tukang bordir jadi bisa kerja lagi. Ya banyak orang yang bisa kerja lagi saat aku jual ini. Niatnya emang bantu orang juga," paparnya. (Rena Pangesti)