Meninggal, Ayah Gamaliel dan Audrey Tapiheru Sudah Sakit dari Beberapa Hari

Matamata.com - Musisi kakak beradik, Gamaliel dan Audrey Tapiheru tengah diselimuti kabar duka. Ayah Gamaliel dan Audrey meninggal dunia pada Kamis (29/10/2020) kemarin. Ihwal penyebab kepergian George Tapiheru lantaran sakit yang diderita diungkap oleh manajemen Audrey Tapiheru, Chandra.

"Memang sakit dari beberapa hari yang lalu. Tapi sakit apanya, saya juga belum tanya ke mereka (Gamaliel dan Audrey) karena baru sampai di rumah duka," kata Chandra saat dihubungi MataMata.com, Jumat (30/10/2020).

Karena Sakit yang diderita, George Tapiheru dilarikan ke rumah sakit. Namun Tuhan punya kehendak lain dan ayah dua anak itu menghembuskan napas terakhirnya di usia 69 tahun. "Meninggalnya di Rumah Sakit Siloam kemarin sekitar pukul 14.35 WIB," ujar Chandra.

Dia bersama Gamaliel Tapiheru tengah berada di rumah duka kawasan Grogol, Jakarta Utara saat ini. "Audrey lagi pulang sebentar," ucap dia.

Diungkap Chandra, kondisi personel grup GAC itu terlihat kuat, meskipun tak bisa dipungkiri kehilangan ayah menjadi kesedihan terdalam bagi Gamaliel Tapiheru. "Dia (Gamaliel) tegar banget sih," kata Chandra.

Chandra mengenal sosok George Tapiheru sebagai ayah yang sangat baik untuk anak-anaknya karena dia sudah bersama dengan Audrey Tapiheru selama kurang lebih empat tahun. "Baik dan dan pastinya sayang banget sama mereka," katanya.

Jenazah George Tapiheru akan dimakamkan di pemakaman kawasan Petamburan, Jakarta Pusat bila sesuai rencana.  "Dimakamkannya besok pagi, karena sekarang masih mengurus surat dari Tangerang ke Jakarta," ucapnya.

Kabar duka atas kepergian George Tapiheru diinformasikan Gamaliel di Instagramnya pada Kamis, 29 Oktober 2020. Penyanyi 30 tahun itu mengunggah foto sang ayah dengan senyuman di wajahnya sambil memegang gitar. "George; man of love," tulis Gamaliel.

Rekan artis membanjiri kolom komentar untuk turut mendoakan mendiang ayah Gamaliel Tapiheru serta semangat untuk keluarga. Mereka termasuk Afgansyah Reza hingga Ruth Sahanaya. [Rena Pangesti]