Anji Rugi Rp 150 Juta dan Data Lagu Baru Lenyap usai Mobil Dibobol Maling

Matamata.com - Usai mobilnya dibobol maling, penyanyi Anji mengaku mengalami kerugian cukup besar. Nggak kaleng-kaleng, musisi tersebut merugi sampai Rp 150 juta.

"Kalau kerugian materi sekitar Rp 150 juta kali yah. Tapi kerugian yang bukan materi sih yang lebih terasa. Karena itu ada data-data, ada lagu baru walaupun nggak banyak. Tapi ada kerjaan yang sedang digarap," ujar Anji di akun YouTube Cumicumi.

Selanjutnya, barang apa saja yang diambil maling pun dibeberkan oleh Pelantun Dia ini. Setidaknya ada dua laptop dan kamera profesional.

Baca Juga:
Anji Sentil Pedas Mensos Tersangka Korupsi Bansos COVID-19

"Yang ilang ada dua laptop buat kerja. Itu ada editing video sama editing audio lagi. Data-data segala macem. Ada satu kamera dengan lensa, batre, charger dan lain-lain," jelas Anji.

"Terus ada satu tas timku. Duitnya nggak banyak tapi ada KTP, SIM, ATM dan lain-lain," sambungnya lagi.

Hingga kini, mobil yang ditumpangi timnya itu kemalingan masih membuat Anji tak percaya. Pasalnya mobil tersebut diparkir tepat di depan warung pecel lele dan hanya ditinggal sebentar saja.

Baca Juga:
'Ganti' Nama Anji Jadi Anjim, Lutfi Agizal Ditantang: Sini Kalau Berani!

"Jadi abis parkir, terus pesen pecel lele eh balik lagi mau ambil tas. Udah nggak ada. Itu cepet banget. Cuma ketutupan banner pecel lele doang," tutur Anji.

"Kejadian ini dua hal yang saya catat. Satu keteledoran tim. Mereka ninggalin tas. Terus kedua di situ emang rawan kejahatan," imbuhnya.

Yang pasti, mantan kekasih Sheila Marcia ini sudah melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian.

"Sudah masukin laporan. Aku nggak tahu yah akan ketemu atau nggak. Aku serahin ke timku. Biar mereka menyikapi karena aku lagi di gunung. Aku sih ambil hikmahnya jangan tinggalin apa pun di mobil," ucap Anji.

Seperti diketahui pada Kamis (3/12/2020) malam, mobil Anji dibobol maling. Peristiwa terjadi saat karyawan Anji, Rend dan Agil Aljufri parkir mobil di kawasan Legenda Wisata Cibubur, Bogor, Jawa Barat. Kala itu, mereka berniat makan pecel lele di warung pinggir jalan. [Sumarni]