Bukan Gono-gini, Ini yang Buat Teddy Kecewa dengan Sikap Putri Delina

Matamata.com - Perseteruan Sule dan Teddy Pardiyana alias Teddy suami mendiang Lina Jubaedah tak kunjung mereda. Teddy selama ini dikabarkan menuding Putri Delina, salah satu anak Sule dari pernikahannya dengan Lina, mengambil harta peninggalan maupun gono-gini yang diwariskan Lina Jubaedah kepadanya.

Sule sempat kesal dan tidak terima saat anak-anaknya diseret dalam masalah harta peninggalah Lina Jubaedah. Bahkan, Sule sempat meminta Teddy untuk menyelesaikan masalah tersebut secara empat mata dan berhenti berbicara pada media.

Selain tak ingin anaknya terus disebut-sebut Teddy dalam permasalahannya, Sule juga menekankan bahwa anaknya merupakan ahli waris yang berhak atas harta yang ditinggalkan Lina Jubaedah.

Terkini, melalui kuasa hukumnya yaitu Ali Nurdin, Teddy buka suara mengenai kabar tudingannya terhadap Putri Delina yang mengambil harta peninggalan Lina Jubaedah. Ali Nurdin mengatakan bahwa ada hak Teddy dan anak dari pernikahannya bersama Lina yang belum dibagi.

"Ada yang harus teman-teman (media) luruskan. Bahwa ini ada permasalahan, di mana ada satu peninggalan ini (harta Lina Jubaedah) belum dibagi, bukan gono-gini ya," kata Ali Nurdin.

Ali Nurdin mengatakan bahwa ada alasan yang membuat kliennya, Teddy, tak terima dengan sikap Putri Delina. Menurutnya, Putri Delina dianggap telah mengambil peninggalan yang disepakati untuk disimpan bersama tanpa sepengetahuan Teddy.

"Jadi pada saat (mendiang Lina Jubaedah) meninggal, aset berupa sertifikat dan harta peninggalan dikuasai oleh saudara Teddy. Namun, karena saudara Teddy punya itikad baik, dia tidak mempunyai niat jahat untuk menguasai barang orang lain, maka dia mengajak saudari Putri (Putri Delina anak Sule) untuk menyimpan peninggalan itu di salah satu bank swasta di Bandung," ujar Ali Nurdin.

Hanya saja, menurut Ali Nurdin, belakangan ini yang terjadi adalah harta peninggalan Lina Jubaedah yang disimpan bersama Putri Delina diambil tanpa memberikan kabar atau informasi terlebih dahulu pada pihak Teddy.

"Masalahnya adalah pada saat dia menyimpan itu berdua, Teddy sama si anaknya itu. Nah, tiba-tiba itu diambil tanpa sepengetahuan. Pada saat itu, si itu (Putri Delina) mengambil ke sana, surat-surat diambil, baru setelahnya dia bilang bahwa itu sudah diambil," ucap Ali.