Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Ernest Prakasa

Matamata.com - Ernest Prakasa kembali menjadi sorotan netizen Twitter. Bahkan, ernest menjadi salah satu cuitan terpopuler di lini maya Twitter pada Jumat (18/12/2020) siang.

Hal itu diduga karena cuitan Ernest yang menyinggung tentang minoritas. Cuitan yang sebenarnya ditwit pada 16 November lalu tersebut kembali diramaikan oleh balasan dari netizen.

Dalam twit tersebut, Ernest mengomentari unggahan salah seorang netizen yang membahasa tentang "pihak yang berseragam putih" untuk melakukan pembubaran misa dengan alasan protokol kesehatan.

Baca Juga:
Sering Diledek Jelek, Istri Ernest Prakasa Sampai Kunjungi Psikolog

"Hehe bakal kejadian nih nanti reunian di monas lalu 3 minggu kemudian ada kejadian bubarin misa pakai alasan pritikil kisihitin," tulis akun @catuaries.

Ernest lantas menjawab cuitan ini dengan meminta umat kristiani agar menaati perintah Wakil Gubernur terkait protokol kesehatan saat wabah Covid-19.

Cuitan Ernest bahas kaum minoritas (Twitter)

"Yuk teman2 umat Kristen & Katolik kita taati Pak Wagub. Minoritas mah nurut aja lah jangan macem2," tulisnya.

Baca Juga:
Dihina Jelek Sampai Ernest Prakasa Suruh Ceraikan, Istri: Sedih Banget

Belakangan, cuitan tersebut dianggap warganet kurang pantas karena kebanyakan dari mereka menganggap wabah berdampak pada semua manusia dengan agama apapun.

"Mas, saya bener2 sedih baca tweet Anda. Selama 10 bulan sejak Maret lalu hingga skrg, saya ga pernah datang jumatan. Saya gemeter ngetik ini krn saya sedih sekali. Idul Fitri dan lebaran kemaren saya ga pulang jg demi menjaga diri. Ga elok anda menggunakan kata minoritas di sini," tulis @afrkml.

"Yang lebaran juga tidak mudik, solat ied dibatas kuotanya, tidak ada salam-salaman, ramadhan tanpa solat tarawih. We're in the same substance and there is no majority or minority, cmiiw," sebut @fghfrs_.

Baca Juga:
Vaksin COVID-19 Sudah Tiba, Usulan Ernest Prakasa ke Jokowi Bikin Gaduh

Kekinian, twit itu sudah di-retweet oleh 3 ribuan akun dan belasan ribu lainnya menyukai. (M Nurhadi)

Load More