Dengar Curhat Millen Cyrus saat Dipenjara, Ashanty Mewek

Matamata.com - Keponakan Ashanty, Millendaru atau Millen Cyrus terjerat kasus narkoba. Sang kakak akhirnya mengungkap curhat lelaki bernama asli Muhammad Millendaru Prakasa Samudro itu usai dua bulan setelah penangkapannya. 

Adiknya termasuk punya mental kuat dituturkan oleh Globantara Ibrahim. Ketimbang memikirkan dirinya sendiri, transgender itu justru mengkhawatirkan orang-orang di sekelilingnya.

"(Millen Cyrus) ngomong ke Gilang, asistennya. 'Gimana ya kalsu nyokap tahu ini. Perasaannya gimana?' 'Kakak gue marah nggak ya?'" terang lelaki yang akrab disapa Oban itu di kanal YouTube The Hermansyah A6, Minggu (3/1/2021).

Ashanty langsung menangis usai mendengar keterangan tersebut. Begitu pula dengan Oban yang sejak awal berusaha tegar. "Kamu kakak yang hebat banget," tutur Ashanty.

Sebab saat Millen Cyrus ditangkap polisi, Oban lah yang mengurusi segala keperluan. Termasuk memberi informasi kepada Ashanty yang kala itu berada di Bali.

"Di kantor polisi, dia yang temenin (Millen), terus kasih kabar ke kita. Karena cuma dia yang aku percaya buat ngurusin," terang istri Anang Hermansyah tersebut.

Diungkap Oban, dia harus kuat demi sang adik. Sebab Millen Cyrus saja yang menghadapi masalah tersebut berusaha tegar. "Meskipun fisiknya begitu, atau menjadikannya perempuan, dia berusaha kuat dan tegar," kata Oban.

Kepada Oban, Millen Cyrus mengakui kesalahannya. "Iya gue salah," kata model seksi tersebut. Sama halnya dengan yang pernah diucap Millen Cyrus kepada asistennya, ia curhat pada sang kakak takut membawa keburukan dalam keluarga.

"Adek malu nggak ya punya kakak kayak gue? di sekolahnya dibully nggak ya?" kata Millen kepada Oban. "Air mata itu terus keluar, tapi dia berusaha tegar," terang Oban.

Millen Cyrus diringkus polisi di hotel kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (21/9/2021).

Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu bekas pakai seberat 0,3 gram beserta alat hisap dan minuman keras dari hasil penangkapan. Millen Cyrus menjalani rehabilitasi di BNN Lido, Jawa Barat pada 1 Desember 2020 usai sempat dipenjara.