Harta Hasil Kerja Ridho Ilahi Ludes Kena Tipu, Ibu Tak Berhenti Menangis

Matamata.com - Di saat Ridho Illahi mendekam di penjara, ibunya malah kena tipu hingga harta Ridho ludes.

Kerugian yang ditaksir mencapai 1 miliar rupiah itu pun membuat sang ibu tak bisa berhenti menangis. Pasalnya, rumah dan mobil Mitsubishi Pajero serta mobil Toyota Vios itu merupakan harta hasil kerja keras Ridho Illahi.

"Ya (harta Ridho)," ujar ibunda Ridho, Arinda Trisnawati sambil menangis.

"Ia memang ulet sehingga semua aset itu (yang kena tipu) Ridho dapatkan dari jerih payahnya," lanjutnya.

Ibunda mengaku tak paham hukum sehingga tak sadar telah ditipu. Hanya diiming-imingi Ridho bisa direhabilitasi, sang ibu terus- menerus menyetor uang ke oknum tapi justru Ridho dipenjara dan tak bisa ditemui olehnya.

"Keluarganya tidak kenal hukum dan ikut aja apa kata lawyernya. Akhirnya begini lah," tutur Putri, tim kuasa hukum.

"Dari putusan nggak bisa ketemu," tutur ibunda Ridho sambil menangis.

Oknum yang diduga mengaku-ngaku sebagai pengacara itu diduga bekerja sama dengan asisten Ridho Ilahi. Namun, kuasa hukum masih terus mendalami kasus ini sebelum mengambil langkah hukum.

"Ibunya dari Padang jual rumah dan dua mobil hanya untuk biaya proses Ridho bisa direhab atau dapat hak asimilasi, tapi semua nihil. Maka kami akan mengambil langkah hukum pada oknum yang diduga ada oknum pengacara dan Markus," ujar kuasa hukum Ridho Illahi terbaru, Deddy DJ di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat malam (29/1/2021).

"Ya, kami akan dalami dulu kasusnya, supaya laporannya matang. Semoga pekan ini sudah bisa membuat laporan ke Kepolisian," lanjutnya.

Sementara itu, kerugian yang ditaksir disebut mencapai miliaran rupiah. Terdiri dari dua mobil mewah dan satu rumah di kawasan Cibubur.

"Ya (mencapai satu miliar) karena dua rumah dan dua mobil. Pajero aja harganya berapa? Mobil Vios dan rumah di daerah Cibubur. Jadi cukup fantastis," lanjutnya.

Ridho Illahi saat ini masih berada di Rutan Polres Jakarta Barat. Ia jadi tahanan titipan setelah menerima vonis dua tahun penjara atas kasus narkoba Juni 2020 silam.