Yohanes Endra | MataMata.com
Ustaz Maaher At-Thuwailibi. (Twitter/@ustadzmaaher_)

Matamata.com - Meninggalnya Ustadz Maaher At-Thuwailibi pada hari Senin (8/2/2021) meninggalkan banyak cerita. Tak banyak yang tahu, Ustaz Maaher diam-diam meninggalkan surat wasiat terakhirnya sebelum meninggal karena sakit di dalam rutan Bareskrim Mabes Polri.

Melansir hops.id-jaringan Suara.com, sebelum wafat Ustaz Maaher ternyata meninggalkan surat wasiat mengenai keinginan dirinya meminta maaf atas khilaf dan kesalahannya.

Ustaz Maaher At-Thuwailibi. (Twitter/@ustadzmaaher_)

Menurut Ustaz Maaher, setiap manusia tentu tak luput dari salah dan khilaf seperti dirinya.

Baca Juga:
Yusuf Mansur Syok Ustaz Maaher Meninggal: Kemarin Masih Ngobrol Begini

Dalam sebuah wawancara, Ustaz Maaher memiliki keinginan yang saat ini telah menjadi wasiat keinginan yang belum sempat dilakukannya. Rupanya, Ustaz Maaher ingin sekali bertemu Habib Lutfi untuk meminta maaf.

"Sebelum ditangkap saya itu berniat mau bertemu, saya berniat minta maafnya itu nggak usah lewat medsos nanti kelihatan tidak ada kesungguhan. Saya akan kumpulkan uang, bawa keluarga, kita beli tiket, berangkat ke Jawa Tengah, Pekalongan," kata Ustaz Maaher.

Ustaz Maaher At-Thuwailibi. (Twitter/@ustadzmaaher_)

Secara khusus, Ustaz Maaher juga mengungkapkan isi hatinya sambil menangis, jika nanti memiliki kesempatan dirinya akan tetap datang menemui Habib Lutfi dan meminta maaf secara langsung. Selain itu Maaher juga sangat mengharap dirinya dimaafkan masyarakat, karena ustaz juga manusia tidak lepas dari khilaf dan salah.

Baca Juga:
Ustaz Maaher Meninggal Dunia, Nikita Mirzani: Semoga Dilapangkan Kuburnya

“Jadi banyak pihak yang bertanya ke saya, ustadz ini penghinaan dan sebagainya. Kenapa harus Habib Lufhti di seperti itu. Saya memberikan klarifikasi, saya memberikan penjelasan, setiap manusia itu pasti punya salah," ujar Ustaz Maaher saat itu.

"Nah tapi saya ingin ketika saya jatuh dalam kesalahan, hukumlah kesalahan saya sesuai profesional dan proporsional. Jadi jangan sampai melewati batas lah karena saya juga punya hati punya perasaan,” imbuhnya.

Sempat dirawat di rumah sakit

Diberitakan, sebelum meninggal dunia, Ustaz Maaher telah mengalami kondisi sakit dan sempat dirawat beberapa hari di RS Polri, Kramat Djati Jakarta Timur.

Petugas polisi juga sempat memgantarkan Ustaz Maaher ke RS Polri ketika mengeluh dalam kondisi sakit.

“Hari Kamis saya sudah kirim surat terakhir. Saya mintakan yang bersangkutan dalam kondisi sakit untuk kembali dirawat ke RS Ummi atas permintaan keluarga,” ujar kuasa hukum Ustadz Maaher, Djudju Purwantoro dalam keterangan kepada sejumlah media melalui pesan WhatsApp, Senin (8/2/2021).

Djuju mengatakan Ustadz Maaher kembali ke tahanan dari RS Polri sepekan yang lalu. Kasus Ustadz Maaher dilimpahkan ke kejaksaan pada 3 hari yang lalu.

“Beliau seminggu yang lalu baru pulang dari RS Polri habis perawatan. Dan 3 hari lalu sudah dialihkan dilimpahkan ke kejaksaan dan Kamis saya sudah kirim surat atas nama kuasa saya mintakan yang bersangkutan melihat kondisi sakit untuk kembali dirawat,” katanya.

Load More