Kontestan Asal Semarang Banjir Pujian dari Juri Bintang Suara

Matamata.com - Finalis 30 besar Bintang Suara kembali menuai pujian dari para juri. Kali ini giliran Margereta Bella Ayu asal Semarang, perempuan 17 tahun yang masih berstatus pelajar.

Bak mimpi jadi kenyataan, Bella mengaku terkejut saat diberi kabar masuk ke dalam 30 besar.

"Saya dichat lewat DM (direject messages) Instagram, katanya nomor saya nggak bisa dihungin, kaget dong kalau lolos," kata Margareta Bella saat proses seleksi babak selanjutnya.

Bella membawakan dua lagu pilihannya, yakni Kelepas Dengan Ikhlas dan Bumi Semakin Panas.

Suara merdunya bikin para juri tersihir. Ferry Noviandi misalnya yang curiga kalau Bella sudah berpengalaman tampil di depan orang.

"Kalau nyanyi yang 'Kulepas Dengan Ikhas' itu sudah bagus menurut saya. Suka musik dangdut dari kapan? Pernah tampil di panggung? Penampilan suara sudah oke sih," kata Ferry.

Juri lainnya, Restu, juga penasaran. Dia menduga Bella belajar vokal karena aksinya memiliki banyak teknik.

"Bella sebelum saya nilai kamu kamu belajar vokal dimana? Jadi bapak ibu menyanyi juga apa gimana? Secara over all oke, teknik vokal oke," ujarnya.

"Secara semuanya saya rasa sudah cukup baik dari kualitas suara, bisa jaga tempo, minoringnya dapat, mellow dapat, beat dapat, berarti sudah cukup memuaskan," kata juri lainnya, Acong.

Pujian untuk Bella tak berhenti di situ saja. Dari sisi gaya berbuasana, juri Ririn menilai Bella cukup serius mengikuti ajang Bintang Suara.

"Untuk pakaiannya sendiri aku lihat memang cukup kamu tampil ya. Makeup sendiri ya? Makeup juga harus dibedakan antara tampil dan sehari-hari. Paling masukan aku telinga atau rambut kamu bisa ditambah aksesoris," kata Ririn.

Bella adalah 1 dari 10 finalis yang masuk dalam Grup 1. Masing-masing finalis memiliki waktu 15 menit untuk menunjukan kemampuannya di hadapan dewan juri.

Parameter penilaian dilihat dari kemampuan olah vokal, penampilan dan attitude calon Bintang Suara.

Berikut daftar nama finalis Bintang Suara Grup 1:

1. Rima Putri Maharani (Bandung)
2. Margareta Bella Ayu (Semarang)
3. Yudha Prawira (Banyuwangi)
4. Nur Afnisyah (Medan)
5. Puja Arianto (Banjarmasin)
6. Ahmad Jawawi (Cirebon)
7. Sri Ayu Kurnia (Brebes)
8. Rizky Ajeng Septiana Putri (Tulungagung)
9. Wahyu septiani Dewi Anggarwati (Lampung)
10. Fitri Indriyani (Tasikmalaya)