Anang Hermansyah dan Ashanty. (MataMata.com/Rena Pangesti)

Matamata.com - Anang Hermansyah akhirnya buka suara soal kondisi Ashanty. Beberapa hari terakhir, kondisi wanita 36 tahun itu dikabarkan menurun usai terinfeksi virus corona. Ditambah Ashanty punya penyakit bawaan yakni autoimun.

"Keadaan bunda mungkin memang tambah drop ya. Memang kuncinya dari covid selain diobati, suasananya harus terbangun supaya tidak terlalu kepikiran," katanya.

Anang Hermansyah (Youtube.com/TheHermansyahA6)

Ramai pemberitaan soal kondisi Ashanty, keluarga Anang di Jember sampai khawatir. Bahkan Ashanty sempat dikira meninggal dunia.

Baca Juga:
Pengasuh Arsy Cemas Menanti Ashanty: Bunda Semangat Ya, Cepat Pulang

"Malah abahku yang di Jember sampe ngomong 'Ashanty nggak apa-apa kan? kenapa kok beritanya Ashanty sampe meninggal?'. Waduh enggak, Ashanty memang sedang dirawat di rumah sakit," jelas Anang.

Anang lebih mengkhawatirkan kondisi Ashanty dibanding anak-anaknya karena istrinya itu harus dilarikan ke rumah sakit. Pertama kali ke rumah sakit, Ashanty diperbolehkan isolasi mandiri. Tapi karena semakin drop, pelantun Jodohku itu kembali dibawa ke rumah sakit dan harus dirawat.

"Bunda ini memang paling rumit adalah autoimunnya. Karena bahaya kalau autoimun terpapar COVID menjadi kompleks," ungkapnya.

Baca Juga:
Kondisi Ashanty Mengkhawatirkan: Belum Stabil dan Dirawat Intensif di RS

Penyanyi Ashanty saat ditemui di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2021). [Matamata.com/Alfian Winanto]

"Pulang dari rumah sakit bunda drop. Sampe dia bilang 'aku nggak kuat nih, aku sesek banget'. Wah itu di rumah panik semua. Hari itu juga langsung dilarikan ke rumah sakit," kata Anang.

Keluarga Anang bahkan sampai khawatir karena Ashanty sempat berada di kondisi kritis. Meski paru-paru tak terganggu, tapi D'dimer Ashanty sangat tinggi.

Baca Juga:
Ashanty Malu-malu Ngaku Ciuman Pertama dengan Anang di Tempat Ini

"Memang bunda naik turun lah. Imunnya naik turun, ketahanan tubuhnya naik turun. Jadi kemaren itu memang sempet ada masa kritisnya. Bunda itu sangat membingungkan kita semua karena memang D'dimer-nya tinggi. Ini bisa memicu bisa tidak tertangani kalo ini sampe tidak segera dibereskan dulu masalah pengentalan darahnya," lanjutnya.

Load More