Kisah Haru Sulis, Makan Buah Nyaris Busuk hingga Dihina Tetangga

Matamata.com - Sulis menjadi salah satu penyanyi religi yang sukses di tanah air sejak masih cilik. Penyanyi asal Solo ini mengaku sebelumnya tak hidup mewah bahkan tergolong sulit.

Ia menceritakan momem masa kecil dalam Youtube Melaney Ricardo pada hari Kamis (15/4). Sulis pun awalnya menceritakan bagaimana ia bisa terjun ke dunia hiburan.

"Aku nggak pernah ikut ajang, kompetisi atau lomba apapun. Makan sama sekolah aja orang tuaku kesulitan banget. Akhirnya ngaji terus diajari nyanyi, ada yang mau cari backing vocal. Terus dikasih tau kalau ada penyanyi Jakarta, kak Hadad Alwi ngajak rekaman, dan aku terpilih," ujar Sulis.

Baca Juga:
5 Potret Terbaru Penyanyi Religi Sulis, Jadi Ibu Dua Anak Nih!

Melaney Ricardo pun menanyakan soal cita-cita asli Sulis. Rupanya, Sulis tak pernah sekalipun terbesit menjadi penyanyi religi di dunia hiburan.

"Aku nggak pernah kebayang jadi penyanyi, cita-citaku cuma punya TV. Sampai tetangga bilang 'Beli TV sendiri dong nggak punya TV ya?' gitu kak Mel," ungkap Sulis.

"Emang nggak punya TV?" tanya Melaney Ricardo.

Baca Juga:
Sempat Manggung Bareng, Didi Kempot Titip Pesan Ini ke Sulis

"Nggak, Kak Mel, aku numpang kalau nonton TV di tetangga. Itu kadang boleh masuk, kadang nggak." ujar Sulis.

Sulis pun berlanjut menceritakan bahwa pernah makan buah nyaris busuk. Buah merupakan makanan mewah buat keluarganya kala itu.

"Buah itu jadi makanan mewah buat keluargaku kak Mel. Ibuku dulu ke pasar nungguin di salah satu toko buah, terus ada buah yang busuk-busuk itu dibeli sama ibuku. Diambilin yang masih bagus-bagus buat anaknya. Saking pengen anaknya makan buah," ujar Sulis.

Baca Juga:
Masih Ingat Sulis Cinta Rasul? Intip Yuk 5 Potret Terbarunya

Sulis pun akhirnya sukses setelah nyanyi bareng Hadad Alwi. Hal inilah yang membuatnya mengangkat derajat orang tua, maka dari itu Sulis masih menggeluti dunia tarik suara hingga kini.

Wah, ternyata Sulis pernah hidup kesulitan juga ya, sampai pernah nyaris makan buah busuk hingga dihina tetangga tak punya TV.