Matamata.com - Pak Ogah sempat dirawat selama 10 hari di rumah sakit karena mengalami penyumbatan pembuluh darah di otaknya. Tapi sebelumnya, pemilik nama asli Abdul Hamid ini menolak dirawat karena tak memiliki biaya.
"Akhirnya dipaksa dibawa ke rumah sakit. Pas di rumah sakit itu, dia harus dirawat, tapi nggak mau dirawat. 'Nanti uang dari mana? BPJS saya mati, kalau bayar mahal'," kata istri Pak Ogah, Yuyun Widayanti menirukan pernyataan sang suami, saat ditemui di kediamannya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021).
Yuyun Widayanti tak menghiraukan pernyataan Pak Ogah. Dengan inisiatifnya, Yuyun menyetujui saran umah sakit untuk merawat sang suami.
"Dia bangun, dia bilang gak mau dirawat, kemudian saya dipanggil lagi sama dokter. 'Kalau memang nggak mau dirawat, ibu harus bikin surat perjanjian, karena ini harus dirawat'," ujar Yuyun.
Karena Pak Ogah memaksa untuk tetap pulang, pihak rumah sakit pun tak bisa berbuat apa-apa. Dokter pun kemudian memberikan sejumlah obat untuk lelaki 74 tahun ini.
"Setelah dua hari di rumah, dia pingsan. Lalu kebetulan dia nggak keluar, dia dibawa ke rumah sakit dan langsung pasang semua peralatan medis. Dia sudah pasrah, sudah enggak kepikiran uang dari mana. Akhirnya selama 10 hari dia dirawat," imbuh Yuyun.
Namun karena kondisinya tak berangsur membaik, Pak Ogah pun mulai stres dirawat di rumah sakit. Ayah empat anak ini bahkan sering ngamuk dan mencopot beberapa selang infus yang menancap di tubuhnya.
"Dia ngamuk, 'ini enggak bagus, ini enggak bagus'. Karena yang dia pikirin itu bagusnya itu kalau dia suaranya ada," kata Yuyun.
Setelah itu, Pak Ogah kemudian menjalani perawatan di rumah. Beruntung, ada seorang yang baik dan memberikan uang untuk Pak Ogah berobat. Tapi Pak Ogah menolak berobat ke rumah sakit dan memilih berobat di pengobatan alternatif.
"Kebetulan kemarin itu ada anak angkat yang baik lah sama dia. Dikasih untuk pengobatan, akhirnya selama sebelum lebaran itu saya ke sinse," ujar Yuyun.
Tak hanya itu, Yuyun juga mengundang beberapa orang guru ngaji ke rumahnya. Dia berharap cara tersebut mampu menenangkan kondisi mental Pak Ogah yang kerap marah jika demamnya kambuh.
"Saya bikin pengajian dan undang kiai tiap hari. Karena kalau hari ini lagi bagus kondisinya, biasanya parah banget untuk bicaranya juga susah banget. Sampai sekarang nggak ke dokter," kata Yuyun menutup.
Berita Terkait
-
14 Artis Meninggal di Tahun 2022, Terkini Pak Ogah
-
Pak Ogah Sempat Rewel dan Berontak sebelum Meninggal: Sebentar Lagi Mau Mati
-
Istri Ungkap Firasat sebelum Pak Ogah Meninggal Dunia, Sempat Mimpi Ada Pesta
-
LIVE: Suasana Haru Pemakaman Pak Ogah
-
5 Fakta Pak Ogah, Karakter di Si Unyil yang Lekat dengan Abdul Hamid
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season