Matamata.com - Arie Kriting ikut mengomentari kabar mengenai penunjukkan Nagita Slavina sebagai Duta Pekan Olahraga Nasional alias PON XX. Apalagi , baru-baru ini beredar pemberitaan mengenai Nagita Slavina yang memakai pakaian adat Papua.
Arie Kriting mengaku sudah merasa jangga sejak awal penunjukkan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX, yakni pada bulan April 2021 lalu. Namun, kini Arie Kriting baru menyuarakan opininya setelah ada saudara-saudara dari Papua yang protes terkait hal tersebut.
"Sebenarnya sudah sejak awal saya merasa ada yang janggal dengan hal ini, tetapi saya menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait dengan hal ini," tulis Arie Kriting, Rabu (2/6/2021).
Sebagai informasi, belakangan ini dunia maya dihebohkan dengan curhatan netizen yang kecewa mengapa tidak menunjuk orang asil Papua untuk kampanye PON XX Papua. Arie Kriting pun tampaknya sependapat dengan pernyataan netizen tersebut.
Meski demikian, Arie Kriting secara bijak menyadari bahwa istri Raffi Ahmad punya kompetensi untuk membawa sosialisasi PON XX Papua.
"Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation. Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua. Tapi kita juga menyadari bahwa kapabilitas Kak Nagita dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan," imbuh Arie Kriting.
Tak sekadar protes, Arie Kriting juga memberikan solusi untuk permasalahan atau isu PON XX Papua tersebut. Arie Kriting berharap ada satu perempuan asli papua yang bisa mendampingi Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua.
Sementara, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad bisa diposisikan sebagai sahabat duta PON XX Papua.
"Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua, mikhelia atau nereputri atau siapa yang dirasa memadai. Tokoh Perempuan Papua ini bisa mendampingi kaka Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua," tulis Arie Kriting.
"Kakak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bisa diposisikan sebagai sahabat Duta PON XX Papua karena jelas, kekuatannya untuk mendorong sosialisasi PON XX Papua ini sangat dibutuhkan. Menurut saya dengan kehadiran sosok Perempuan Papua sebagai Duta PON XX Papua, akan menghindarkan terjadinya Cultural Appropriation dan menjadi sinyal baik bagi pengakuan kita atas keberagaman Indonesia."
"Pada akhirnya nanti kesuksesan PON Papua tidak hanya tercapai secara pelaksanaan event, tetapi juga sukses menjadi perekat kesatuan bangsa. Mari kita tunjukkan dan banggakan keberagaman kita sebagai Bangsa Indonesia. Salam sayang untuk semua."
Tag
Berita Terkait
-
Beri Hadiah Ratusan Juta, Raffi Ahmad dan Nagita Gandeng Legenda Sepak Bola Italia di 'Padel Wars'
-
Raffi Ahmad dan Thariq Halilintar Juara Umum Padel 'TOSI 2025': Berkat Doa Istri
-
Amy Qanita Dukung Penuh Raffi Ahmad dan Menantunya Berkarier di Politik
-
Tren Dediphobia Viral, Anak Raffi Ahmad Ikut Tantangan: Dedi Mulyadi Tanggapi Keinginan Rafathar
-
Senyum Gemas Rayyanza dan Nagita Slavina Viral Ikuti Kim Seon Ho Smile Challenge, Bikin Netizen Terpikat
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season