Yohanes Endra | MataMata.com
Wendi Cagur dan Ayu Natasha. (Instagram/@wendicagur)

Matamata.com - Baru-baru ini, beredar kabar Wendi Cagur meninggal dunia di media sosial. Kabar tersebut juga dilengkapi oleh foto pemakaman yang dihari sejumlah orang.

Kabar mengenai Wendi Cagur ini dibagikan oleh akun Facebook Ra** Ra***yu Pr*****wi. Melalui akun Facebooknya, ia mengunggah kabar kematian Wendi Cagur di grup Lowongan Kerja Manado dan sekitarnya. Tak hanya itu, akun tersebut juga membagikan foto sejumlah orang melayat di pemakaman. Nampak, mereka berdoa di atas liang lahat yang sudah dipenuhi dengan bunga.

Narasi yang dibagikan oleh akun ini sebagai berikut:

Baca Juga:
Sekarang Adem Ayem, Ternyata Wendi Cagur dan Istri Pernah Nyaris Cerai

“Berita Duka, Selamat Jalan Untuk Selamanya Wendi Cagur, Lnnalilahi Wainnaillaihirojiun Kabar Duka Menyelimuti Dunia Entertainment”

Kabar hoaks Wendi Cagur meninggal dunia. (Instagram/wendicagur)

Publik bertanya-tanya, benarkah klaim tersebut?

Melansir Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, tidak ada infomasi yang valid mengenai informasi mengenai meninggalnya Wendi Cagur.

Baca Juga:
Wendi Cagur Sempat Ingin Bunuh Diri Lantaran Cintanya Ditolak

Saat melakukan pencarian di Google terdapat infomasi bahwa kabar meninggalnya Wendi Cagur merupakan hoaks. Salah satunya seperti artikel yang diunggah medcom.id yang berjudul "[Cek Fakta] Komedian Wendi Cagur Meninggal Hoaks, Ini Faktanya” pada 23 Juni 2021."

Wendi Cagur. (Instagram/wendicagur)

Selain itu, kabar meninggalnya Wendi Cagur dipastikan tidak benar saat melihat unggahan Instagram Wendi Cagur yang bercentang biru. Dalam akun Instagramnya, Wendi nampak masih aktif mengisi beberapa program di Televisi.

Pada salah satu postingannya, Wendi Cagur masih mengisi progam Brownis dan mengucapkan terimakasih kepada penonton yang sudah penyaksikan program tersebut.

KESIMPULAN

Melalui penjelasan di atas, maka kabar yang menyebut Wendi Cagur telah meninggal dunia adalah hoaks karena tidak ada infomasi valid terkait hal tersebut.

Informasi tersebut masuk ke dalam kategori konten palsu. (Ruth Meliana Dwi Indriani)

Load More