Mama Lauren (YouTube.com)

Matamata.com - Sosok Laurentia Pasaribu atau yang dikenal dengan Mama Lauren pernah begitu mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Semasa hidup, ramalan Mama Lauren memang sering membuat kegaduhan.

Ramalan wanita asal Belanda itu bahkan disebut-sebut jarang meleset. Tak heran jika setiap pergantian tahun, Mama Lauren ramai diwawancara oleh stasiun tv untuk ditanya soal ramalan di tahun-tahun mendatang.

Mama Lauren (YouTube.com)

Mama Lauren menjadi anak piatu sejak usia 3 tahun. Sang ibu, Anna Breche meninggalkannya sejak kecil untuk selama-lamanya. Sedangkan ayahnya meninggal dunia saat ia masih berusia 7 tahun.

Baca Juga:
Roy Kiyoshi hingga Mbak You, 5 Publik Figur Bisa Ramal Kematiannya Sendiri

Saat berusia 20 tahun, Lauren remaja bertemu dengan pria pribumi yakni Natakusuma dan dikaruniai seorang anak. Ia diboyong ke Indonesia dan sempat hidup susah.

Mama Lauren (YouTube.com)

Sayang sang suami meninggal dunia di tahun 1973. Lantas ia menikah lagi di usia 50 tahun dengan Hendrik Juliet Pasaribu yang lebih muda darinya 15 tahun.

Ia pun semakin dikenal sebagai peramal dan sering muncul di televisi. Ramalan Mama Lauren bahkan kerap membuat kehebohan.

Baca Juga:
Ramal Rumah Tangga Lesti dan Rizky Billar, Roy Kiyoshi Kapok: Gue Dihujat!

Ramalan kontroversial yang diucapkan Mama Lauren diantaranya terjadinya bencana tsunami Aceh, perceraian Anang dan Krisdayanti, serta ramalan presiden setelah Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan pemimpin muda yang diduga publik adalah Jokowi.

Mama Lauren (YouTube.com)

Mama Lauren sendiri tak mau dijuluki sebagai peramal. Menurutnya kemampuannya melihat kejadian-kejadian penting adalah bagian dari anugrah dan jauh dari klenik.

Seiring dengan usianya yang bertambah, kesehatan Mama Lauren pun menurun. Di tahun 2010, tepatnya di tanggal 17 Mei, Mama Lauren menghembuskan napas terakhir di usia 78 tahun.

Baca Juga:
Sebelum Betrand Peto Jadi Penyanyi Sukses, Rossa Ramal Begini

Mama Lauren meninggal karena penyakit gangguan jantung dan penyakit paru-paru yang dideritanya. Ia dikebumikan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Load More