Irma Joanita | MataMata.com
Surya Sahetapy dan ibunda, Dewi Yull. (Instagram/@dewiyullofficial)

Matamata.com - Bu Risma, Menteri Sosial RI viral di media sosial saat sedang meminta salah satu penyandang disabilitas yang tuli berbicara tanpa bahasa isyarat. Bu Risma langsung mendapat banyak kritikan pedas.

Nggak hanya itu saja, putra Dewi Yull yaitu Surya Sahetapy juga menanggapi viralnya video Bu Risma. Ia memberikan kritikan lewat Instagram pribadinya, @suryasahetapy.

Bu Risma saat menghadiri acara penyandang disabilitas. (Twitter)

Surya Sahetapy sendiri awalnya memberikan respon ingin pingsan melihat video Bu Risma tersebut. "Mau pingsan gue," kata Surya Sahetapy membuka caption.

Baca Juga:
Wali Kota Risma Dukung Bintang Suara: Ajang Penyanyi untuk Naik Level

Surya Sahetapy kemudian membeberkan jika tak semua anak bisa bicara. Menurutnya, investasi alat bantu dengar hingga terapi wicara membutuhkan biaya yang tak murah buat penyandang disabilitas.

"Tidak semua anak bisa berbicara. Faktor bicara itu berdasarkan tingkat pendengaran mereka, investasi alat bantu dengar yang nilai puluhan-ratusan juta, terapi wicara yang berkesinambungan yang biayanya tidak murah serta waktu orangtua untuk anaknya sendiri juga terutama sedang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Belum lagi pendidikan luar biasa saat ini belum humanis. Ya ampun." ujarnya.

Surya Sahetapy kemudian memberikan saran untuk Bu Risma pertanyaan yang sesuai untuk penyandang disabilitas. Saran Surya Sahetapy memang terdengar lebih menenangkan dibanding yang viral dalam video.

Baca Juga:
Diajak Nikah Gadis 15 Tahun, Reaksi Surya Sahetapy Jadi Sorotan

Surya Sahetapy, anak Dewi Yull dan Ray Sahetapy. [Instagram @suryasahetapy]

"Seharusnya digantikan pertanyaan: Nak, mau sampaikan pakai apa? Boleh tulis boleh bahasa isyarat boleh berbicara dll. Biar ibu yang belajar memahamimu." ungkap Surya Sahetapy.

Hal ini lebih mengarah kepada apa komunikasi yang bisa disampaikan oleh penyandang disabilitas tersebut. Bukan kita yang menentukan komunikasi tersebut demi kenyamanan.

"(Tanyakan komunikasi mereka bukan kita menentukan komunikasi mereka demi kepuasan kita tanpa memahami kenyamanan mereka) Hindari sikap linguicism ya kawan-kawan! Linguicism merupakan pandangan menganggap orang pakai bahasa Indonesia secara lisan lebih pintar daripada orang menggunakan bahasa isyarat." pungkas Surya Sahetapy.

Baca Juga:
Pamer Foto Close Up, Ashanty Dikira Alda Risma oleh Pengasuh Arsy

Surya Sahetapy juga meminta agar menghindari sikap linguicism dimana menganggap pakai bahasa Indonesia secara lisan lebih pintar daripada pakai bahasa isyarat.

Surya Sahetapy/Instagram

"Bahasa isyarat merupakan bahasa ibuku, bahasa Indonesia merupakan bahasa kedua bukan berarti saya tidak berkompeten sebagai warga negara Indonesia. Mari ROMBAK sistem sosial dan pendidikan yang kejam di Indonesia! Sebelum 2045, ya Tuhan!" tutup Surya Sahetapy.

Di akhir captionnya, Surya Sahetapy berharap rombak sistem sosial dan pendidikan yang kejam di Indonesia sebelum 2045.

Baca Juga:
Surya Sahetapy, Anak Dewi Yull Calon Stafsus Jokowi

Gimana nih pendapatmu dengan komentar Surya Sahetapy lihat viral video Bu Risma?

Load More