Kronologi Laura Anna Meninggal Dunia, Sempat Minta Madu ke Ibu

Matamata.com - Greta Irene, kakak Laura Anna, membeberkan kondisi sang adik sebelum meninggal dunia. Menurutnya, Laura Anna sempat dibawa ke rumah sakit karena terserang asam lambung.

"Kemarin itu asam lambungnya kambuh. Terus kami baru saja dari podcast sama om Densu. Dari podcast itu, kami langsung ke rumah sakit dekat rumah," jelas Greta di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta (16/12/2021).

Hanya saja, ketika itu dokter menganggap kondisi Laura Anna baik-baik saja. Sehingga Laura Anna diperkenankan meninggalkan rumah sakit tanpa rawat inap.

Baca Juga:
Adik Laura Anna Tanya Kapan Sang Kakak Terbangun dari Istirahat

"Sudah cek darah, saturasi, jantung, dokter bilang aman untuk pulang," tutur Greta Irene.

Hingga keesokan hari setelah dibawa ke rumah sakit, Laura Anna belum menunjukkan tanda terserang penyakit akut.

"Itu jam 8 pagi mama bangun, Lora masih minta madu. Dia masih bisa bilang, rasanya manis," jelas Greta.

Baca Juga:
Ayah dan Ibu Beri Kecupan Terakhir Untuk Laura Anna, Penuh Tangis Haru

Namun sesaat setelah ditinggal sang ibu mengambil bubur, Laura Anna sudah kedapatan tidak sadarkan diri.

"Mukanya sudah biru juga. Kira-kira jam 9, kami langsung bawa ke Rumah Sakit Eka," papar Greta.

Tak hanya wajah yang membiru, tubuh Laura Anna juga terasa dingin. Namun Greta tak menaruh curiga karena adiknya memang biasa menunjukkan suhu tubuh dingin.

Baca Juga:
Minta Ayah Layat, Gaga Muhammad Mau Lihat Laura Anna Untuk Terakhir Kali

"Makanya aku nggak bisa mastiin juga," ucap Greta.

Laura Anna meninggal dunia pada 15 Desember 2021 di Eka Hospital, Cibubur, Jakarta. Laura Anna disebut mengalami sesak napas sebelum tutup usia.

Menurut keterangan keluarga, sesak yang dirasakan Laura Anna muncul akibat terserang asam lambung. Namun belum diketahui penyebab pasti Laura Anna berpulang.

Baca Juga:
Ayah Gaga Muhammad Hadir Melayat Jenazah Laura Anna

Hanya saja, Laura Anna memang menderita kelumpuhan selama dua tahun setelah mengalami kecelakaan mobil pada akhir 2019. (Adiyoga Priyambodo)