Sinopsis Pelangi Tanpa Warna, Film Baru Rano Karno dan Maudy Koesnaedi

Matamata.com - Salah satu film layar lebar terbaru yang akan tayang di bioskop tanah air adalah Pelangi Tanpa Warna. Film ini akan memasangkan dua artis senior yang legendaris yaitu Rano Karno dan Maudy Koesnaedi.

Mengusung genre keluarga, film yang diproduksi oleh Falcon Pictures ini merupakan adaptasi dari novel karya Mahriza Kifani. Novel ini dipilih oleh Indra Gunawan yang merupakan sutradara dari Pelangi Tanpa Warna dari kompetisi Falcon Script Hunt 2020.

Pelangi Tanpa Warna juga menjadi film pertama yang memasangkan Rano Karno dan Maudy Koesnaedi selain di film Si Doel. Dua artis kawakan ini sudah sangat lekat dengan karakter Doel dan Zaenab. Meski demikian banyak yang tak sabar menanti akting mereka dengan karakter baru yang berbeda dengan Doel dan Zaenab.

Baca Juga:
5 Fakta Menarik Mischa Chandrawinata, Si Ganteng yang Digosipkan Jadi Pacar Baru Amanda Manopo

Pelangi Tanpa Warna menceritakan kehidupan keluarga bahagia yang harus menghadapi ujian besar karena sang istri mengidap alzheimer. Dalam film ini peran yang Maudy Koesnaedi disebut cukup sulit karena membutuhkan riset mendalam.

Bahkan untuk memerankan karakternya, Maudy Koesnaedi harus membaca banyak buku tentang Alzheimer dan juga berkonsultasi ke dokter. Sang sutradara Indra Gunawan juga cukup banyak membantunya karena ia memiliki pengalaman personal dengan penyakit itu.

Rencananya Pelangi Tanpa Warna akan tayang di bioskop pada 17 Februari mendatang. Nah sambil menunggu filmnya tayang simak dulu sinopsis Pelangi Tanpa Warna berikut ini.

Baca Juga:
7 Potret Terbaru Tata Janeeta Setelah Sukses Turunkan BB 15 Kg, Makin Langsing

1. Sinopsis Pelangi Tanpa Nama

Pelangi Tanpa Warna mengisahkan kehidupan rumah tangga Fedi Bagaskoro dan Kirana Putri yang begitu bahagia dengan rencana-rencana indah masa depan mereka. Kehidupan keluarga mereka yang indah dan bahagia mendadak hancur berantakan dalam semalam saat Kirana divonis mengidap Alzheimer.

Penyakit itu menggerogoti ingatan Kirana setiap hari. Satu-persatu ingatan Kirana mulai hilang, dari hal paling sepele hingga kenangan indah yang ia miliki tentang suami dan anaknya. Hal ini membuat rumah mereka yang semula tenang menjadi penuh ketegangan dan emosi. Kesedihan yang tak berkesudahan terus menghantui keluarga Fedi dan Kirana.

Baca Juga:
Verrell Bramasta Tegas Enggan Dinafkahi Ferry Irawan, Kenapa?

Kesabaran dan cinta Fedi terus diuji dengan kesehatan Kirana yang terus menurun. Putra mereka, Divo Radya Bagaskoro mengetahui bahwa keadaan orang tuanya tidak baik-baik saja. Ia pun tak mampu menahan kesedihan atas apa yang menimpa keluarganya. Namun ia juga tidak bisa melakukan apapun untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Situasi makin pelik saat semua pekerjaan rumah tangga yang selama ini dikerjakan oleh Kirana berpindah dan dibebankan secara penuh pada Fedi. Sementara penyakit Kirana juga membuat emosinya tak stabil. Emosinya bisa berubah dalam sekejap yang membuat Fedi kian kerepotan.

Keadaan ini membuat semua anggota keluarga mereka dilanda kesedihan berkepanjangan. Lantas mampukan Fedi bertahan atau justru menyerah? Temukan jawabannya di film Pelangi Tanpa Warna.

Baca Juga:
Dinyatakan Negatif, Kesha Ratuliu Ungkap Alasan Nekat Temani Bayinya yang Positif COVID-19

2. Pemeran Pelangi Tanpa Warna

Pemain utama dalam film ini adalah Rano Karno yang berperan sebagai Fedi Bagaskoro dan Maudy Koesnaedi memerankan Kirana Putri. Beberapa pemeran lain yang ikut bergabung dalam film ini antara lain aktor muda Zayyan Sakha sebagai Divo Radya Bagaskoro. Kemudian ada Ratna Riantiarno sebagai Arum dan Wiwi S sebagai Sumi.

3. Promosi dan Jadwal Tayang

Pihak rumah produksi sudah merilis poster promosi resmi lewat akun Instagram Falcon Pictures pada 20 Januari kemarin. Bersamaan dengan poster resmi tersebut, pihak produksi juga merilis cuplikan film berdurasi 2 menit 10 detik di kanal YouTube Falcon Pictures sebagai bentuk promosi. Pelangi Tanpa Warna akan ditayangkan serempak di seluruh bioskop di Indonesia pada tanggal 17 Februari mendatang.