Yohanes Endra | MataMata.com
Doni Salmanan. (Instagram/donisalmanan)

Matamata.com - Doni Salmanan menjadi tersangka dugaan penipuan berkedok binary option lewat platform Quotex. Penetapan status tersangka terhadap pria yang dijuluki Crazy Rich Bandung tersebut dilakukan usai dia diperiksa selama 13 jam di Bareskrim Polri.

"Statusnya ditingkatkan dari saksi menjadi tersangka setelah dilakukan gelar perkara serta memperhatikan hasil pemeriksaan dan keterangan para saksi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Rabu dini hari (9/3/2022).

Doni Salmanan di Bareskrim Polri. (MataMata.com/Angga Budhiyanto)

Setelah itu, Doni Salmanan langsung ditahan. Ramadhan mengatakan penyidik memakai alasan subjektif dan objektif dalam melakukan penahanan ini.

Baca Juga:
Doni Salmanan Resmi Jadi Tersangka dan Langsung Ditahan!

"Tersangka malam ini juga dilakukan penahanan. Ada beberapa alasan, yaitu alasan subjektif dan objektif. subjektif dikhawatirkan melarikan diri, mengulangi perbuatan, dan menghilangkan barang bukti. Sedangkan, alasan objektif ancaman di atas lima tahun," ujar Ramadhan menjelaskan.

Doni Salmanan dikenakan pasal berlapis. Di antaranya Pasal 45 Ayat 1 Juncto Pasal 28 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 378 KUHP tentang Penipuan, dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Doni Salmanan dan istri. (Instagram/@donisalmanan)

Dari rentetan pasal yang disangkakan, Doni Salmanan terancam pidana penjara hingga 20 tahun.

Baca Juga:
Doni Salmanan Penuhi Panggilan Polisi, Istri: Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan

Doni Salmanan tersandung masalah hukum usai dilaporkan sosok berinisial RA atas dugaan penipuan berkedok binary option lewat platform Quotex.

Sebelum Doni Salmanan, Indra Kenz lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana serupa lewat platform Binomo. (Adiyoga Priyambodo)

Baca Juga:
Bertambah Lagi Korban Dugaan Penipuan Doni Salmanan: Ada Kerugian Rp 1,3 Miliar!

Load More