Matamata.com - Aktor Johan Morgan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penganiayaan terhadap sang mantan istri, Carolin Melo.
Menanggapi penetapan dirinya sebagai tersangka, Johan Morgan membantah tudingan penganiayaan. Kata Johan, dia hanya ingin datang menemui putrinya di Bali pada November 2021.
"Saya dipanggil sebagai terlapor oleh Polres Badung Mengwi, dan saat ini sudah dijadikan tersangka atas pasal penganiayaan," ujar Johan Morgan dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/3/2022).
Baca Juga:
Artis IB Terseret Kasus Investasi Bodong, Total Kerugian Capai Rp 2,3 Miliar
"Saya sedang rindu dengan anak saya, jadi saya datang ke Bali untuk bertemu," tutur lelaki 38 tahun.
Sayang pada saat itu, niat Johan Morgan bertemu putrinya dihalangi Carolin Melo. Sehingga Johan berniat meminta penjelasan Carolin kenapa dilarang bertemu anak.
Namun karena Carolin Melo berusaha menghindar, Johan Morgan tidak sengaja menepuk tangan sang mantan istri dengan kantong plastik berisi permen coklat.
Baca Juga:
11 Artis Pernah Jadi Model MS Glow, Dari Artis Tanah Air hingga Aktor Korea
"Waktu itu memang saya bawa coklat kesukaan anak saya tiga buah. Itu saya beli di minimarket dan saya pegang dalam kantong kresek," jelas Johan.
"Saya niatnya cuma mau menyapa, tapi tanpa sengaja kantong kreseknya ikut terayun dan memyentuh tangan pelapor. Jadi saya sama sekali tidak ada niat menganiaya," lanjut artis berdarah Medan, Sumatera Utara.
Merasa sikap mantan istrinya berlebihan dengan membuat laporan polisi atas insiden tersebut, Johan Morgan menuntut keadilan.
Baca Juga:
Bikin Kepo, Tante Lala Terang-terangan Bahas Artis Bermuka Dua
"Dari rasa rindu yang dalam sama anak malah dijadikan tersangka. Di mana rasa keadilan bagi saya?" ucap Johan Morgan.
Tak pernah terpikir oleh Johan Morgan bila tindakan tersebut membuat dirinya terancam masuk penjara. Apalagi dia sudah sempat meminta maaf kepada sang mantan istri bila memang dianggap bersalah.
"Saya sudah memohon maaf lewat WA, karena telepon saya tidak diangkat berulang kali. Belum pernah juga ada mediasi yang dilakukan untuk upaya damai," pungkas Johan Morgan. (Adiyoga Priyambodo)