8 Fakta Drive My Car, Film Jepang Peraih Piala Oscar 2022 yang Ada Bahasa Indonesia

Matamata.com - Film Asia lagi-lagi diakuai oleh dunia setelah film asal negara Jepang, Drive My Car berhasil meraih penghargaan Golden Globes 2022 kategori film berbahasa asing terbaik di ajang Oscar 2022.

Film yang mengisahkan tentang Yusuke Kafuku diperankan oleh Hidetoshi Nishijima, seorang aktor dan sutradara teater terkenal yang hidup dalam penyesalan setelah istrinya, Oto yang diperankan oleh Reika Kirishima meninggal dunia.

Film berdurasi sekitar tiga jam ini juga menggambarkan interaksi Yusuke dengan sopirnya Misaki Watari (Toko Miura) yang berlangsung di dalam mobil. Yusuke juga berbicara dengan Koji Takatsuki (Masaki Okada) yang merupakan selingkuhan Oto sekaligus aktor muda berbakat.

Baca Juga:
Ziarah ke Makam Dorce, Anak Angkat dan Keluarga Malah Adu Mulut: Awas Situ Ya, Dunia Akhirat Nggak Ikhlas

Semua interaksi tersebut perlahan membuat Yusuke bisa mengatasi beban di hatinya. Film yang menawarkan kesunyian dan plot twist mengejutkan di akhir cerita ini menyimpan sejumlah fakta menarik.

Berikut fakta film Drive My Car yang sudah dihimpun dari berbagai sumber:

1. Adaptasi dari Cerpen Haruki Murakami

Baca Juga:
Oki Setiana Dewi Tolak Jabat Tangan dengan Teuku Ryan, Auto Jadi Perdebatan Netizen: Ada Beberapa Aturan soal Ipar

Haruki Murakami adalah salah satu penulis legendaris yang karyanya telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa. Salah satu cerpen berjudul Drive My Car merupakan cerita pendek yang tergabung dalam bukunya Men Without Women yang terbit pada 2014 silam. Yaps, film Drive My Car diadaptasi dari cerpen berjudul sama karya Haruki Murakami.

2. Ada Perbedaan Alur Cerita

Sebagai film yang diadaptasi dari cerpen ada beberapa perbedaan detail alur dalam versi cerita dan film. Alur cerita di dalam cerpen lebih banyak menggunakan alur mundur atau kilas balik. Namun untuk versi filmnya, Ryusuke Hamaguchi memilih menggunakan alur maju. Di samping perbedaan alur cerita, ada perbedaan lain yang paling kentara yaitu momen pertemuan Yusuke dan Misaki untuk kali pertama. Pertemuan Yusuke dan Misaki di dalam film terjadi setelah keduanya dikenalkan oleh penyelenggara pementasan teater. Adapun di cerpen, Yusuke dan Misaki bertemu karena bantuan dari mekanik mobil yang juga kenalan Yusuke.

Baca Juga:
Isyana Sarasvati Goyang Ngebor saat Tampil, Auto Kena Kritik Pedas: Jatuhnya Caper

3. Suguhkan Karya Lain Haruki Murakami

Untuk film berdurasi hampir tiga jam, Drive My Car memiliki cerita yang kaya. Sebab, di samping mengisahkan Yusuke dan Misaki, film ini juga menampilkan penggalan cerita dari karya lain Haruki Murakami yang berjudul Scheherazade dan Kino. Bahkan naskah teater karya Anton Chekhov, Uncle Vanya juga ditampilkan dalam film, mengingat tokoh utamanya memang seorang pemain teater dan sutradara. Bahkan adegan yang yang mengambil penggalan cerita dari kisah berbeda itu bukan hanya penghias saja. Adegan dari tiga cerita itu justru menjadi penguat cerita dan pesan dari film Drive My Car.

4. Menjawab Teka-Teki yang tak Terjawab di Cerpen

Baca Juga:
Franda Tampil Makin Cantik di Kehamilan Anak Kedua, Sempatkan Berlibur ke Pantai Bareng Vechia

Hampir semua karya Haruki Murakami selalu menyisakan teka-teki untuk dijawab oleh pembacanya karena narasi filosofis yang ia hadirkan. Hal ini tidak ditemukan dalam versi filmnya, sebab dalam film Drive My Car penonton akan bisa menerima dengan jelas pesan dari film tersebut. Teka-teki yang tidak terjawab dalam cerpen tapi terjawab di dalam cerpen dengan jelas dalam filmnya. Pertama adalah misteri tentang Oto yang menjadi gadis penyelundup rumah pria yang disukai. Kemudian misteri yang kedua adalah alasan mengapa Oto berselingkuh. Dua misteri itu akhirnya terjawab dan menjadi kunci dari kegundahan Yusuke.

5. Perayaan Bahasa

Selain kaya akan cerita, Drive My Car juga menyajikan beragam bahasa. Hal ini terjadi saat adegan pementasan teater Uncle Vanya. Pementasan teater yang menjadi bagian dari film ini menjadi semacam perayaan bahasa sebab dialog dalam pentas itu disajikan dalam banyak bahasa termasuk bahasa isyarat. Sosok Sonya yang merupakan tuna wicara yang menampilkan bahasa isyarat menjadi salah satu tokoh sentral. Meski tanpa suara, ia mampu memberikan ketenangan bagi Yusuke.

6. Ada Dialog Bahasa Indonesia

Ada beberapa dialog dengan bahasa-bahasa negara lain selain Jepang yaitu Inggris, Korea, Tiongkok, dan bahasa Indonesia. Penonton akan menemukan dialog dengan berbahasa Indonesia sebagai pembuka kisah dalam pementasan teater Uncle Vanya. Adegan pentas teater memang cukup penting dalam film Drive My Car.

7. Boyong Penghargaan Internasional

Drive My Car pertama kali ditayangkan pada ajang Cannes Film Festival 2021 dan langsung mencuri perhatian penonton internasional. Bahkan film ini berhasil membawa pulang penghargaan dalam kategori produk sinematik dengan Skenario Terbaik dalam ajang tersebut. Menyusul penghargaan itu, Drive My Car juga dinobatkan sebagai Film dan Skenario terbaik oleh National Society of Film Critics 2022. Dari total 95 nominasi yang diperoleh Drive My Car, 72 di antaranya berhasil dibawa pulang.

8. Raih Oscar 2022

Penghargaan teranyar yang diraih film garapan Ryusuke Hamaguchi ini adalah Golden Globes untuk kategori Best International Feature Film of the Year. Raihan Oscar ini menjadi kebanggan luar biasa bagi masyarakat Jepang pada khususnya dan orang Asia pada umumnya. Sebab film Asia kini semakin diperhitungkan di kancah global.