Terciduk CCTV, Vanessa Andrea Syok Lihat Bayinya Dipukuli Pengasuh sampai Trauma

Matamata.com - Influencer Vanessa Andrea mengabarkan bahwa anaknya yang bernama baby Yaeger mendapat perilaku tidak menyenangkan dari pengasuhnya. Peristiwa itu terjadi di tanggal 4 Mei 2022.

Perempuan yang akrab disapa Cherry Dreamy itu awalnya sempat merasa gelisah pada malam hari dan sulit tidur. Padahal Vanessa Andrea sedang tidak punya persoalan apapun.

Kemudian, pada pukul 7 pagi di tanggal 5 Mei, Vanessa secara spontan memeriksa CCTV di rumahnya. Ia memeriksa kegiatan yang terjadi pada jam 4 subuh, di mana baby Yaeger dijadwalkan minum susu yang telah diberikan oleh pengasuhnya pada jam tersebut.

Di situlah Vanessa Andrea memergoki pengasuhnya memukul baby Yaeger.

"Susnya (pengasuhnya) pukul Yaeger dong!!! Gara-gara susah minum susunya yang jam 4 pagi. Dia bete jadi pukul paha Yaeger. Langsung panas aku terus aku buru-buru cek rekaman hari sebelumnya di tanggal 4 Mei jam 4 subuh ternyata jam segitu Yaeger juga dipukul lagi!!! Terus aku mundurin jam CCTV dari awal dia kasih minum susu dan ternyata sebelum dipukul dia kayak ada ngapain Yaeger soalnya ada suara jatuh gitu, nggak kelihatan di CCTV dengan jelas karena susnya terlalu nyamping," tulis Vanessa, Senin (16/5/2022).

Saat diminta pertanggungjawaban soal perilaku kasarnya, pengasuh Yaeger masih berkelit dan mengatakan bahwa ia tak tahu apa-apa. Bahkan, ketika sudah dijelaskan soal sederet bukti lewat CCTV, si pengasuh masih saja beralasan tidak sengaja memukul baby Yaeger.

Vanessa lantas mengungkapkan rasa sakit hati dan penyesalannya.

"Hancur sekali hatiku!! Sedihnya luar biasa!! Sakit hati sekali!!! Luka banget!! Merasa bersalah banget ma Yaeger!! Berasa lalai jadi ibu, kenapa aku lengah!! Kenapa aku nggak kayak dulu bener-bener perhatiin tiap menit CCTV yang subuh itu setiap hari!!!" ujar Vanessa.

Rasa trauma sempat menghantui Vanessa Andrea beberapa hari sebelum ia berani buka suara untuk sharing soal peristiwa kejam yang menimpa anaknya. Ia pun membongkar soal identitas dan foto si pengasuh agar tak ada lagi anak-anak lain yang menjadi korban seperti baby Yaeger.