Yohanes Endra Rena Pangesti | MataMata.com
Andrie Bayuadjie atau Andrie Kahitna. (Instagram/andriekahitna)

Matamata.com - Andrie Bayuadjie Kahitna ditangkap oleh pihak kepolisian terkait kepemilikan psikotropika, valdimex diazepam. Gitaris band Kahitna ini diamankan di kos-kosan kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (2/6/2022).

Belakangan diketahui, Andrie Bayuadjie ternyata sudah mengonsumsi obat penenang ini sejak 2017. Kepada polisi, rekan Yovie Widianto memiliki alasan menggunakan barang tersebut.

Andrie Bayuadjie atau Andrie Kahitna. (Instagram/andriekahitna)

"Untuk beristirahat atau membantu mempermudah tidur selepas aktivitas yang bersangkutan sebagai musisi," kata Humas Polda Metro Jaya, Kombes Zulpan di Polres Jakarta Barat pada Jumat (3/6/2022).

Baca Juga:
Andrie Bayuadjie Ditangkap dengan Barang Bukti Obat Penenang

Andrie Bayuadjie awalnya mengonsumsi obat penenang usai berkonsultasi dengan dokter. Aktivitas berobat itu dilakukan dalam kurun 2017 dan 2018.

Namun baru di 2020 hingga 2022, Andrie Bayuadjie membeli sendiri obat penenang. Barang tersebut didapatkan melalui online.

Andrie Bayuadjie, gitaris band Kahitna di Polres Jakarta Barat (Matamata.com/Rena Pangesti)

"Saudara AB (Andrie Bayuadjie) membeli online karena tidak bisa membeli di apotek tanpa resep dokter," kata Zulpan.

Baca Juga:
Andrie Bayuadjie Gitaris Kahitna Pakai Obat Penenang Sejak 5 Tahun Lalu

Berikut perincian pembelian valdimex diazepam yang dibeli Andrie Bayuadjie.

- 8 Agustus 2020 sebanyak satu strip atau 10 butir Rp 115.000.

- 17 September 2020 membeli empat strip atau 40 butir Rp 460.000.

Baca Juga:
Personel Band Inisial AB Terungkap, Andrie Bayuadjie Gitaris Kahitna Ditangkap atas Kasus Narkoba

- 24 November 2020 membeli lima strip atau 50 butir Rp 450.000.

- 26 Januari 2021 membeli tiga strip atau 30 butir Rp 300.000

- 6 Februari 2021 membeli lima strip atau 50 butir Rp 502.000.

Baca Juga:
Personel Band AB yang Ditangkap karena Narkoba Berusia 48 Tahun, Polisi Ungkap Lokasi Pencidukan

- 20 April 2021 membeli empat strip atau 40 butir Rp 361.500.

- 4 November 2021 membeli tiga strip atau 30 butir Rp 270.000.

- 15 November 2021 membeli 3 strip atau 30 butir Rp 271.000.

- 7 Desember 2021 membeli 3 strip atau 30 butir Rp 271.000.

- 14 Februari 2022 membeli empat strip atau 40 butir Rp 331.700.

- 30 Maret 2022 membeli dua strip atau 20 butir Rp 191.000

- 31 Mei 2022 membeli 4 strip atau 40 butir Rp 411.100.

Load More