Tissa Biani Pernah 'Diusir' saat Ikut Casting: Baru Sampe Pintu Udah Disuruh Pulang

Matamata.com - Tissa Biani mengungkap pengalamannya jatuh bangun untuk mendapatkan peran di awal karier. Hal itu diungkap ketika Tissa Biani menemani Dul Jaelani ke Surabaya baru-baru ini. Sang kekasih dipercaya untuk jadi juri audisi dari ajang pencari bakat Idola Cilik 2022 yang diadakan di Kota Pahlawan.

Momen Dul Jaelani jadi juri untuk pertama kalinya dibagikan Maia Estianty melalui vlog di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV. Ketika ditanya Maia, Tissa Biani buka-bukaan tentang perjuangannya ikut casting.

"Deg-degan, makanya tadi pas turun mobil lihat anak-anak pada ngantri gitu, ih jadi inget jaman dulu," kata Tissa Biani saat ditanya Maia Estianty bagaimana perasaannya saat ikut casting dulu.

Baca Juga:
Tissa Biani Ngaku Trauma Main Film Horor: Kalau Mau KKN 2, yang Lain Belum

Bintang film KKN di Desa Penari itu mengatakan bahwa dia tidak pernah ikut casting nyanyi, tapi lebih ke akting dan iklan.

"Disuruh akting nangis. Dikasih tantangan. Kita disuruh buat tiga ekspresi. Nangis, ketawa, marah. Nah, kan nggak semua casting director baik kan, ada yang galak," ungkap Tissa Biani.

Maia Estianty bertanya berapa kali Tissa Biani casting dan lulus. Aktris kelahiran 2002 itu mengungkap tidak semua casting yang diikutinya berhasil.

Baca Juga:
Simak Lirik Lagu Anggur Cinta - Dul Jaelani feat Tissa Biani

"Nggak semuanya lulus, ada berkali-kali tuh harus casting. Yang pasti tuh ngantri ya, ngantrinya itu," tutur Tissa Biani.

Bintang sinetron Tukang Ojek Pengkolan itu mengaku pernah disuruh langsung pulang karena tidak sesuai dengan karakter yang dibutuhkan.

"Pernah pas pertama kali datang, aduh enggak sesuai karakter, ya disuruh pulang. Sedih banget itu, padahal baru nyampe pintu, belum kasih kemampuan akting. Baru nyampe pintu udah disuruh pulang," ujarnya.

Baca Juga:
Dul Jaelani Tampil Beda dengan Gaya Rambut Baru, Tissa Biani: Biar Gak Bosen Aja

Terakhir, Tissa Biani berpesan untuk anak-anak yang ikut audisi atau casting agar menguatkan mental mereka dan tidak boleh pantang menyerah.