Yohanes Endra | MataMata.com
Gaya modis Verrell Bramasta (Instagram/bramastavrl)

Matamata.com - Verrell Bramasta mendatangi tempat kumuh untuk sebuah acara televisi yang dipandunya. Tempat kumuh itu diduga berada di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Verrell tampak jijik saat melihat tanah yang lembek dan bau. Putra sulung Venna Melinda tersebut rupanya diminta membantu mengambil barang yang masih bisa digunakan atau makanan yang bisa dikonsumsi di sekitar lokasi kumuh itu.

"Ini yakin, Pak? Ini tanahnya aja udah lengket, lembek," ujar Verrell Bramasta sesampainya di lokasi. Verrell juga langsung blak-blakan memperlihatkan ekspresi muntah.

Baca Juga:
Verrell Bramasta dan Enrique Dustin Kompak Warnai Rambut, Netizen Malah Curiga

Verrell Bramasta. (Instagram/insta_julid)

"Pak, ini gimana? Kita ngambil apa dulu, Pak? Ini yakin sebelah sini diambil, Pak? Itu pisang kayak gitu? Serius, Pak? Ya udah kita coba ambil," lanjut Verrell Bramasta dalam video yang dibagikan ulang akun Instagram @insta_julid pada Senin (8/8/2022).

Verrell Bramasta pun tampak jijik saat diminta memegang mangga yang diambil dari tanah becek di sekitar lokasi kumuh tersebut. "Ini apa, Pak? Ini mangga? Ini udah kotor banget, Pak," kata Verrell dengan enggan.

Potongan video Verrell Bramasta tersebut menuai beragam komentar. Ada yang nyinyir karena Verrell terbiasa hidup enak, ada pula yang tak menanggapinya serius karena meyakini itu semua settingan acara TV.

Baca Juga:
Ikut Ice Bath Challenge, Ekspresi Verrell Bramasta Diketawain El Rumi: Malu sama Ibu-ibu Samping Lo!

Gaya modis Verrell Bramasta (Instagram/@bramastavrl)

"Gak pernah temani emaknya ke pasar.. Dia biasa temanin emaknya ke mall belanja.. Jadi ya gitu," komentar akun @fhitre***. "Nggak pernah hidup susah," kata akun @lily***.

"Settingaaaaannn donk," balas akun @atif***. "Buat yang gak ngerti ini tuh acara tv udah di-setting dan udah ada skripnya apa yang harus diomongkan jadi verrel cuman ikutin skripnya," jelas akun @syaki***.

Baca Juga:
Kecupan Pria Bule untuk Verrell Bramasta Meresahkan: Ngeri-Ngeri S

Kontributor: Neressa Prahastiwi
Load More