Nur Khotimah | MataMata.com
Band Kotak. (instagram/@chuakotak)

Matamata.com - Posan Tobing belakangan aktif menyampaikan klaim perihal royalti lagu Kotak. Dalam pernyataannya, Posan Tobing mengaku tidak mendapat royalti dari lagu ciptaannya yang dibawakan oleh Kotak selama 11 tahun terakhir.

Awalnya, Posan Tobing menyampaikan keluhan lewat unggahan Instagram yang dibuat pada 2 Oktober 2022 kemarin. Ia mengaku kecewa dengan band Kotak yang dituding tidak melakukan kewajibannya.

Baca Juga:
7 Momen Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Makan Angkringan, Romantis bak ABG Pacaran

Pertama-tama, Chua Kotak meluruskan bahwa membayarkan royalti atas hak cipta lagu bukan lah kewajiban mereka, melainkan WAMI (Wahana Musik Indonesia).

"Di Indonesia sendiri ada badan yang diatur oleh pemerintah, berdasarkan peraturan pemerintah No.56 jo UU Hak Cipta, yang membayarkan hal tersebut (royalti) adalah LMK (Lembaga Manajemen Kolektif) dalam hal ini adalah WAMI," kata Chua dikutip dari video klarifikasi Kotak, Jumat (7/10/2022).

"Jadi, sudah pasti tidak tepat kalau sudah meminta hak performance royaltinya ke Kotak. Jadi memang sudah ada lembaganya, jadi minta royaltinya ke WAMI. (Semua) Ada aturannya," imbuh Tantri.

Baca Juga:
Justice World Tour di Jakarta Ditunda, Promotor Umumkan Alur Refund Tiket

Posan Tobing. (MataMata.com/Evi Ariska)

Tantri lebih lanjut menjelaskan bahwa semua hal terkait royalti sudah diatur oleh WAMI. Bagi pelaku seni atau pencipta lagu yang ingin mendapatkan royalti, harus mendaftar jadi member.

Cella juga meluruskan tentang postingan Posan Tobing yang menyatakan bahwa lagu Pelan-Pelan Saja, Selalu Cinta, dan Masih Cinta adalah lagu ciptaannya. Menurut sang gitaris, ada campur tangan Pay dan Dewiq dengan porsi yang setara bahkan lebih besar.

Memang ada lagu-lagu yang diciptakan Posan sendiri seperti Kerabat Kotak, Cinta Jangan Pergi, dan Ku Ingin Sendiri. Namun sejak dia hengkang pada 2011, Kotak hampir tidak pernah membawakan lagu-lagu tersebut.

Baca Juga:
Money No Limit! Harga Kalung Sisca Kohl saat Prosesi Tingjing Bikin Ketar-ketir

Kontributor: Chusnul Chotimah
Load More