Dituduh Lakukan KDRT, Farhat Abbas Ungkap Fakta Sebenarnya: Alat Kelamin Saya Dipencet

Matamata.com - Farhat Abbas menceritakan kembali soal tuduhan KDRT yang pernah dilayangkan kepadanya. Dalam pernyataannya, Farhat Abbas membantah tuduhan tersebut sekaligus menceritakan fakta yang sebenarnya.

Untuk diketahui, Farhat Abbas pernah dituding melakukan KDRT saat bercerai dengan Nia Daniaty pada tahun 2014. Seiring berjalannya waktu Farhat menjelaskan pokok perkara kejadian yang membuatnya dituduh melakukan KDRT.

Baca Juga:
'Sayang Istri Sayang Anak', Rizky Billar Tetap Rajin Video Call Lesti Kejora Meski Dihujat Netizen

Kepada Uya Kuya, Farhat Abbas mengaku reflek menarik rambut sang mantan istri setelah alat kelaminnya dipencet dan tangannya digigit. Tapi Farhat terlalu keras melakukannya hingga membuat mantan pasangannya cedera.

"Tiba-tiba alat kelamin saya dipencet, tangan saya digigit. Dan itu reflek sakit banget, otomatis tangan kanan saya menarik kepala. Narik tapi kekerasan saya narik rambutnya karena sakit, pasangan saya lehernya nggak bisa turun (kecengklak)," ungkap Farhat Abbas di Uya Kuya TV pada Kamis (13/10/2022).

Kejadian yang diceritakan Farhat Abbas adalah penyebab Nia Daniaty memakai penyangga leher di masa lalu. Farhat Abbas pun mengaku yang mengantar Nia Daniaty ke rumah sakit.

Baca Juga:
Potret Baim Wong Jalani Pemeriksaan Prank KDRT, Diduga Melanggar UU ITE

"Akhirnya saya dengan bawa mobil ke rumah sakit. Dokternya hanya ngasih gini (membenarkan posisi leher), sembuh. Itulah yang pulangnya menggunakan penyangga (leher) yang dipamer-pamerin," beber Farhat Abbas.

Sayangnya kejadian tersebut digunakan Nia Daniaty sebagai bukti KDRT dalam perceraian mereka. Akibatnya, Farhat Abbas pun harus mengalami trauma melakukan kontak fisik dengan perempuan hingga sekarang.

"Dari situ saya trauma untuk kontak fisik dengan perempuan, saya nggak mau lagi. Artinya kalau dekat-dekat, lebih baik saya hindari," tandas Farhat Abbas.

Baca Juga:
Rizky Billar Diklaim Sering Goda Sales Supercar, Ajak ke Garasi Cipika-cipiki